Kamis, 31 Mei 2018

Hasil Test Pack Dua Garis Samar, Apakah Pertanda Hamil?

Hasil Test Pack Dua Garis Samar, Apakah Pertanda Hamil?

Saat menyadari bahwa kamu terlambat menstruasi, kamu mungkin segera menggunakan test pack atau alat tes kehamilan untuk mengetahui hasilnya. Ketika mendapati hasil berupa dua garis namun samar, apakah artinya?
Alat tes kehamilan yang umum digunakan, memiliki arti negatif hamil saat menunjukkan satu garis. Sedangkan, hasil dua garis menunjukkan positif hamil. Lalu, bagaimana dengan hasil dua garis yang samar?
https://klinikonline58600777.wordpress.com/kumpulan-artikel/

 Mengenal Arti Hasil Testpack Samar

Alat tes kehamilan yang kamu pakai di rumah, dirancang untuk mengetahui ada atau tidaknya hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam urine. Pada kehamilan, kadar hormon hCG akan meningkat di dalam darah, dan dapat terdeteksi juga di dalam urine, yang akan memunculkan hasil 2 garis pada alat tes kehamilan. Hanya saja pada sebagian wanita, garis kedua yang muncul pada alat tes kehamilan terlihat samar.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab munculnya garis yang samar pada alat test pack.
  • Kamu sedang hamil
    Bila kamu melakukan tes kehamilan di rumah dan hasilnya menunjukkan dua garis samar, kemungkinan besar kamu hamil. Test pack dengan dua garis samar dapat karena hormon hCG yang dihasilkan masih sangat rendah dan belum bisa terdeteksi sepenuhnya. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, maka hormon hCG dalam tubuh akan meningkat. Kamu bisa mengulang tes kehamilan beberapa hari kemudian.
  • Test pack mengalami penguapan
    Dua garis samar pada test pack juga bisa disebabkan oleh proses penguapan dari urine pada alat tes. Untuk menentukan apakah garis samar yang timbul adalah tanda positif atau garis penguapan, perhatikan kapan garis kedua tersebut muncul. Garis penguapan biasanya muncul beberapa menit setelah waktu yang disarankan dalam instruksi pemakaian. Sebaliknya, bila hasil positif samar sudah terlihat dalam rentang waktu yang disarankan, kemungkinan besar kamu hamil. Untuk itu, penting membaca hasil tes, sesuai dengan instruksi yang ada.
  • Kamu mengalami keguguran dini
    Sayangnya, garis positif yang samar juga bisa menjadi tanda keguguran yang sangat dini dan sering dikatakan kehamilan kimiawi, yang biasanya terjadi di bawah usia 12 minggu atau jauh lebih awal dari itu.  Jika kamu masih melihat hasil positif setelah keguguran, test pack biasanya memperlihatkan garis yang samar. Hal ini disebabkan peningkatan hormon hCG masih terdeteksi, meski kadarnya telah mulai menurun.
Apa yang Harus Dilakukan?
Bila tidak yakin dengan hasil yang muncul, kamu dapat mengulang tes beberapa hari kemudian. Bila kamu benar hamil, maka hormon hCG akan sudah meningkat dan dapat memunculkan garis yang lebih tegas. Pastikan juga untuk menggunakan test pack dengan tepat agar hasilnya lebih akurat.
Bila hasil yang didapatkan masih sama, disarankan untuk konsultasi ke dokter. Selain tes urine, dokter dapat menyarankan metode deteksi kehamilan lain, misalnya melalui tes darah. Tes darah bisa mendeteksi kehamilan lebih awal dibandingkan tes urine. Bahkan tes ini sudah bisa dilakukan 6-8 hari setelah terjadi pembuahan. Hanya saja, hasil tes darah untuk mengetahui kehamilan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan tes urine.
Jadi sekarang tidak perlu bingung lagi ya saat menemukan dua garis samar dari hasil test pack yang kamu lakukan.

 

Daftar Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya

Daftar Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya

Makanan bergizi untuk ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhaan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui berbagai jenis makanan bergizi untuk kehamilan agar janin yang dikandung tetap sehat.

Saat hamil, menjaga pola makan dan stamina wajib dilakukan. Terlebih ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester dua dan trimester tiga. Ibu hamil umumnya membutuhkan asupan tambahan 300 sampai 500 kalori per hari. Namun, para ibu harus memperhatikan setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Sebab, jika salah makan atau pun kekurangan asupan nutrisi selama hamil, akan berdampak pada perkembangan janin.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kumpulan-artikel/

Pada dasarnya, makanan yang baik untuk ibu hamil mengandung gizi tinggi sesuai dengan kebutuhan ibu dan janinnya. Meski demikian, bukan berarti semua makanan bergizi dapat dikonsumsi begitu saja oleh ibu hamil tanpa ada pantangnya. Ini karena ada beberapa makanan yang diketahui memiliki gizi tinggi, namun tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi selama kehamilan, misalnya telur dan daging mentah, serta produk olahan susu yang belum melewati proses pasteurisasi.

Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil

Asupan nutrisi selama kehamilan, baik jenis maupun jumlah, memang perlu menjadi perhatian khusus bagi semua ibu hamil. Kebutuhan berbagai jenis asupan gizi, akan bertambah seiring dengan usia kehamilan. Berikut beberapa makanan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil, di antaranya:
  • Brokoli
    Makanan bergizi tinggi pertama untuk ibu hamil adalah brokoli. Sayuran hijau yang menyerupai rambut kribo ini memiliki banyak nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, seperti kalsium dan asam folat. Selain itu, brokoli juga mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan tinggi yang berperan untuk menangkal radikal bebas dan melawan berbagai penyakit. Brokoli juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi, membantu menghilangkan sembelit, dan mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah.
  • Bayam
    Sayuran hijau yang satu ini baik dikonsumsi selama masa kehamilan, khususnya untuk ibu hamil muda, karena memiliki kandungan asam folat dan zat besi yang tinggi. Konsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi diperlukan pada awal kehamilan, karena dapat mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf (cacat pada bagian otak dan saraf tulang belakang). Selain itu, asam folat juga berguna untuk mengurangi risiko persalinan prematur dan preeklamsia. Lengkapi kebutuhan nutrisi kehamilan Bunda dengan memperbanyak konsumsi sayuran berdaun hijau, seperti bayam.
  • Pisang
    Pisang mengandung vitamin B6 yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil pada trimester pertama, karena dapat mengurangi rasa mual yang biasanya dialami di trimester pertama masa kehamilan. Selain itu, pisang juga kaya kalium yang bermanfaat untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit selama kehamilan.
  • Alpukat
    Saat usia kehamilan memasuki trimester kedua, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi alpukat. Alpukat kaya sumber serat, vitamin K, vitamin C, asam folat, kalium, vitamin B6, dan tinggi asam lemak baik. Jenis lemak ini dibutuhkan ibu hamil, karena membantu perkembangan otak, sistem saraf, serta kulit dan jaringan bayi. Tidak hanya itu, alpukat juga tinggi akan kalium yang mampu mengurangi kram kaki pada kehamilan.
  • Jeruk
    Ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk. Makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil ini kaya akan vitamin C, asam folat, dan serat. Hampir 90 persen kandungan di dalam buah jeruk adalah air, sehingga membantu ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan kelelahan. Kandungan folat yang tinggi pada jeruk juga dapat membantu perkembangan otak dan saraf tulang belakang pada janin, sehingga mencegah janin terlahir cacat.
  • Mangga
    Buah lain yang anjurkan untuk dikonsumsi selama hamil adalah mangga. Mangga mengandung kalium, vitamin C, dan tinggi vitamin A. Kalium di dalam buah mangga dapat membantu menjaga tekanan darah dan mempertahankan cairan dalam tubuh. Sementara, vitamin A berfungsi sebagai antioksidan, membantu sistem kekebalan tubuh, penglihatan dan sistem saraf bayi. Mangga juga mengandung serat yang tinggi sehingga dapat mencegah konstipasi atau sembelit pada ibu hamil
  • Ubi
    Ubi merupakan salah satu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil yang kaya akan kandungan vitamin A. Mencukupi kebutuhan vitamin A selama hamil sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan janin. Saat hamil, umumnya wanita disarankan untuk meningkatkan asupan vitamin A sebesar 10 sampai 40 persen dari kebutuhan sehari-hari. Namun, Bunda harus bisa berhati-hati dalam mengonsumsi vitamin A, terutama dalam bentuk suplemen dosis tinggi. Jika terlalu berlebihan, vitamin A dapat menyebabkan kecacatan janin.
  • Kacang-kacangan
    Kacang tanah, kacang polong, dan kacang kedelai adalah beberapa jenis kacang-kacangan yang bisa dijadikan sumber asam folat, serat, protein, zat besi, dan kalsium yang diperlukan selama kehamilan. Nutrisi-nutrisi tersebut sangat penting bagi kesehatan ibu serta janin, terutama pada trimester pertama.
  • Daging tanpa lemak
    Daging sapi, daging ayam, dan daing ikan merupakan kelompok makanan yang kaya kandungan protein. Selain itu, terdapat pula kandungan zat besi sebagai mineral penting yang berguna dalam pembentukan sel darah merah. Sel darah merah berperan penting untuk mengantarkan oksigen ke semua sel dalam tubuh. Oleh sebab itu, ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi, karena volume darah mereka juga meningkat selama periode kehamilan, terlebih di trimester ketiga. Kekurangan zat besi di periode awal dan pertengahan kehamilan dapat menyebabkan anemia, yang berisiko mengakibatkan Bunda melahirkan secara prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
  • Ikan salmon
    Ikan salmon merupakan salah satu sumber vitamin hewani yang wajib dimasukkan ke dalam menu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil. Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan ibu hamil, seperti EPA dan DHA, yang penting untuk perkembangan otak dan mata pada janin. Salmon juga mengandung sumber vitamin D yang baik untuk ibu dan janin. Namun perlu diingat, ibu hamil disarankan mengonsumsi salmon yang sudah dimasak terlebih dahulu. Hindari mengonsumsi salmon dalam keadaan mentah, seperti pada sushi dan sashimi, karena berisiko terkontaminasi berbagai jenis bakteri yang membahayakan pertumbuhan janin. Tidak hanya salmon, jenis ikan lain juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
  • Produk olahan susu
    Selama kehamilan, Bunda diwajibkan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein dan kalsium untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh. Produk olahan susu, terutama yoghurt, bisa menjadi pilihan tepat bagi Bunda yang sedang hamil. Selain itu, Bunda juga bisa mengonsumsi produk turunan susu lainnya, seperti keju, secara rutin. Susu dapat memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk ibu dan janin. Sementara, produk susu probiotik, seperti yoghurt, bisa membantu mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan.
  • Telur
    Telur merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi selama hamil, karena mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Telur mengandung kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral. Selain itu, telur juga memiliki kandungan kolin, yaitu nutrisi penting untuk kesehatan otak dan perkembangan janin. Namun, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang, karena berisiko membawa kuman yang dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
  • Buah kering
    Buah kering mengandung serat, kalori, dan berbagai vitamin serta mineral yang tinggi. Satu buah kering biasanya mengandung jumlah nutrisi setara dengan buah segar, meski tanpa kandungan air dan bentuk yang lebih kecil. Salah satu buah kering yang disarankan adalah kurma. Kurma memiliki kandungan serat, potasium, dan zat besi. Konsumsi kurma secara teratur di trimester ketiga membantu pelebaran serviks dan menurunkan risiko induksi pada saat persalinan. Meski demikian, Bunda tidak dianjurkan mengonsumsi buah kering lebih dari satu sajian setiap kali makan, sebab buah kering mengandung gula yang tinggi.
  • Minum air putih yang cukup
    Air merupakan salah satu hal yang harus banyak dikonsumsi selama hamil. Pasalnya, volume darah ibu hamil akan meningkat hingga 1,5 liter. Oleh sebab itu, penting untuk tetap menjaga kesimbangan cairan tubuh dengan baik agar tidak dehidrasi. Gejala dehidrasi ringan pada ibu hamil meliputi sakit kepala, gelisah, kelelahan, suasana hati jadi kacau, dan merasa lemas. Minum air putih yang cukup juga dapat membantu mencegah sembelit dan infeksi saluran kemih selama hamil.
Memperhatikan nutrisi selama kehamilan sangat penting karena bisa mendukung kesehatan ibu dan janin. Kekurangan nutrisi selama hamil dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi terlahir prematur. Oleh karena itu, makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil yang telah dijelaskan di atas disarankan untuk selalu hadir dalam menu makanan harian Bunda. Selama hamil jangan lupa untuk rutin berkonsultasi ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan

 

Benarkah Usia Memengaruhi Kesuburan Wanita? Ini Faktanya

Benarkah Usia Memengaruhi Kesuburan Wanita? Ini Faktanya

Wanita tidak jarang diperingatkan untuk tidak menunda kehamilan, karena faktor usia sangat berpengaruh. Kemungkinan hamil disebut-sebut semakin berkurang, seiring dengan penambahan usia. Benarkah demikian?

Sayangnya, tidak salah jika ada anggapan bahwa kesuburan bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia. Meski demikian, bukan berarti kamu sama sekali tidak dapat hamil.  Peluang kehamilan tetap ada, apalagi jika kamu selalu menerapkan pola hidup sehat selama ini.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kumpulan-artikel/

Perbedaan Kondisi Kesuburan Wanita

Akan selalu ada kemungkinan untuk hamil selama organ reproduksi wanita berfungsi secara normal. Namun, bukan berarti kamu bebas menunda kehamilan. Sebab risiko keguguran dan gangguan kesehatan akan meningkat seiring dengan penambahan usia.
Bila saat ini kamu sedang merencanakan kehamilan, berikut ini informasi peluang kesuburan berdasarkan kelompok usia yang sebaiknya kamu ketahui:
  • Usia 20-an  
Menurut para ahli, usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk menjalani kehamilan karena wanita berada pada puncak kesuburan. Kualitas sel telur masih sangat bagus, serta risiko komplikasi saat kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, umumnya lebih rendah.
  • Usia 30-an  
Ada anggapan bahwa usia 30 tahun adalah waktu terbaik bagi wanita untuk menjadi seorang ibu karena umumnya sudah lebih matang secara mental. Namun, justru peluang kehamilan pada usia ini mulai lebih kecil dibanding usia sebelumnya. Meski stamina masih cukup baik untuk menjalani kehamilan, nampaknya risiko keguguran sudah sedikit lebih meningkat. Karena itu, disarankan untuk lebih rutin memeriksakan diri ke dokter dan melakukan serangkaian tes darah guna memastikan kondisi kesehatan.
  • Usia 40-an
Meski kemungkinan untuk hamil belum tertutup, namun sebaiknya wanita perlu amat waspada. Mengingat jumlah maupun kualitas sel telur yang dihasilkan sudah jauh lebih rendah. Komplikasi kehamilan di usia ini juga lebih banyak bermunculan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah plasenta. Kehamilan pada usia ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga Down syndrome.

Tips Meningkatkan Kesuburan

Jika kamu dan pasangan mantap untuk merencanakan kehamilan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang kesuburan, di antaranya:
  • Teratur berhubungan seks
Usahakan untuk berhubungan seks sekitar 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan kondom. Wanita usia 30-an, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter jika sudah melakukan hubungan seks rutin selama 1 tahun, namun belum mencapai kehamilan. Sedangkan untuk wanita di atas usia 35 tahun, apabila sudah melakukan hubungan rutin lebih dari 6 bulan.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter
Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter sangat disarankan bagi kamu yang sedang merencanakan kehamilan. Ditambah dengan bantuan obat-obatan dan gaya hidup sehat, maka peluang kehamilan akan semakin meningkat.
  • Selalu mengamati tanda kesuburan
Catat tanggal menstruasi dan kenali tanda masa subur, seperti suhu tubuh dan lendir serviks. Jika sudah mengetahuinya, kamu dan pasangan bisa menemukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
Penambahan usia memang tidak serta-merta menutup kemungkinan wanita untuk hamil. Namun, semakin lama kamu menunda, risiko komplikasi kehamilan juga akan semakin tinggi.
Selalu konsultasi dengan dokter untuk rencana kehamilanmu, usia berapapun kamu melakukannya. Jika sudah berhasil, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan saran dokter.

Risiko Mewarnai Rambut Saat Hamil

Risiko Mewarnai Rambut Saat Hamil 

Ingin mewarnai rambut agar penampilan Anda saat hamil makin memesona? Untungnya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa melakukan hal tersebut tidak berbahaya meski ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Kebanyakan ahli menganjurkan ibu hamil untuk menunggu hingga usia kehamilan sudah lebih besar untuk mewarnai rambut. Waktu yang dianggap aman adalah setelah menginjak usia kehamilan trimester kedua.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/


Risiko Terhadap Ibu dan Janin

Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkandung di dalam pewarna rambut jika digunakan secara berlebihan mungkin dapat membahayakan. Namun, paparan bahan kimia tersebut saat mewarnai rambut umumnya hanya dalam jumlah kecil. Hal inilah yang menyebabkan pemakaian pewarna rambut saat hamil dinilai tidak membahayakan ibu dan janin.

Namun, untuk meminimalkan efek buruk yang mungkin timbul, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mewarnai rambut. Salah satunya adalah menghindari kontak langsung antara kulit kepala dengan bahan kimia dari pewarna rambut.

Jika terjadi kontak, bahan kimia dalam pewarna rambut mungkin saja akan masuk melalui kulit kepala dan akan diteruskan ke janin. Makin sedikit bahan kimia yang terserap kulit kepala, akan makin aman bagi Anda dan janin. Untuk memastikan keamanannya, hindari mewarnai rambut saat kulit kepala mengalami iritasi.

Alternatif yang bisa dilakukan untuk meminimalkan kontak langsung antara bahan kimia dan kulit kepala adalah dengan melakukan highlight rambut. Pewarna yang diaplikasikan pada rambut hanya akan diserap oleh rambut, bukan kulit kepala Anda.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan

Selain melakukan pewarnaan rambut setelah kehamilan memasuki trimester kedua, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam mewarnai rambut saat hamil untuk meminimalkan paparan bahan kimia dan efek sampingnya. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
  • Memeriksa label kemasan
Saat membeli pewarna rambut, jangan lupa untuk memeriksa label kemasan dan perhatikan bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Wanita hamil tidak disarankan untuk menggunakan pewarna rambut yang mengandung amonia atau pemutih (bleach). Agar aman, wanita hamil disarankan untuk menggunakan pewarna rambut yang mengandung bahan alami.
  • Gunakan sarung tangan
Jika sudah menemukan pewarna rambut yang aman dan akan melakukan pewarnaan rambut sendiri, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan. Ini dilakukan demi meminimalkan kontak bahan kimia dengan kulit tangan. Pilih tempat dengan ventilasi yang baik saat melakukan pewarnaan, sehingga paparan bahan kimia yang terhirup bisa dikurangi.
  • Aplikasikan dengan benar
Untuk menghindari risiko bahan kimia terserap ke kulit kepala, pastikan Anda mengaplikasikannya dengan benar. Jangan aplikasikan hingga ke kulit kepala atau pastikan hanya pada helaian rambut saja.
  • Ikuti Petunjuk Pemakaian
Selalu ikuti petunjuk pemakaian yang tertera di dalam kemasan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah berlama-lama dengan proses pewarnaan rambut.
  • Bilas dengan benar
Setelah selesai, jangan lupa untuk membilas rambut dan kulit kepala Anda secara menyeluruh sampai bersih.

Pewarna Rambut Alami untuk Ibu Hamil

Wanita hamil memang lebih disarankan untuk menghindari produk pewarna rambut yang mengandung bahan kimia. Produk pewarna rambut yang mengandung bahan alami dari tumbuhan, seperti henna atau pacar, lebih direkomendasikan karena relatif lebih aman untuk digunakan.
Hanya saja, produk pewarna rambut yang terbuat dari henna memiliki warna yang kurang beragam. Henna asli yang umum dan aman digunakan adalah yang berwarna oranye, atau warna yang terlihat agak merah dan kecoklatan. Henna dengan warna hitam terbilang kurang aman digunakan, karena henna dengan warna ini mengandung pewarna sintetis lain yang sebaiknya dihindari wanita hamil.
Jadi, apakah Anda berencana untuk tetap mewarnai rambut Anda meski sedang mengandung? Jika masih ragu, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan, atau Anda bisa menunda mewarnai rambut hingga buah hati Anda lahir.

Merawat Wajah Saat Hamil, Begini Caranya

Merawat Wajah Saat Hamil, Begini Caranya

Hati-hati jika ingin merawat wajah pada saat hamil. Bahan kimia yang terkandung di dalam produk perawatan wajah, dikhawatirkan dapat membahayakan janin.
Naik turunnya hormon pada masa kehamilan, dapat menimbulkan beragam masalah kulit pada ibu hamil, salah satunya di wajah. Masalah ini bisa membuat ibu hamil menjadi bingung dalam memilih produk kecantikan atau bagaimana merawat wajah saat hamil. Satu hal yang perlu diingat, Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk dan jenis perawatan wajah saat hamil, agar tidak membahayakan janin dan kandungan Anda.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/
Masalah Wajah Saat Hamil dan Perawatannya
Merawat wajah saat hamil mungkin susah-susah gampang. Berikut ini adalah beberapa masalah wajah yang dapat menghampiri Anda saat hamil dan cara merawatnya.
  • Jerawat
    Timbulnya jerawat pada masa kehamilan adalah hal yang banyak terjadi pada wanita hamil. Jenisnya pun beragam, mulai dari jerawat ringan hingga parah. Jerawat pada masa kehamilan terjadi karena hormon androgen meningkat dan memicu kelenjar minyak pada kulit untuk memproduksi sebum atau minyak lebih banyak, hingga akhirnya menimbulkan jerawat.
    Untuk mengatasi jerawat saat hamil, Anda bisa menggunakan obat oles dengan kandungan seperti azelaic acid, glycolic acid, alpha hydroxy acid, atau sulfur. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
    Selain beberapa jenis obat oles di atas, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik minum untuk menghilangkan jerawat, seperti erythromycin. Perhatikan juga keseharian Anda dalam menggunakan kosmetik dan menjaga kebersihan wajah. Gunakan bahan-bahan yang tidak mengiritasi kulit berjerawat, misalnya kosmetik yang berbahan dasar air, bedak tabur, atau foundation khusus untuk wajah berminyak. Ingat untuk selalu mencuci wajah Anda setidaknya dua kali sehari dengan menggunakan sabun atau pembersih wajah yang berbahan ringan.
  • Bercak pada wajah atau chloasma
    Bercak kehitaman di wajah juga bisa muncul saat sedang hamil. Penyebab pasti kondisi ini belum diketahui dengan jelas, tetapi meningkatnya hormon progesteron, estrogen, dan MSH atau hormon penghasil melanosit  (sel kulit yang menghasilkan pigmen) menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap, sehingga menimbulkan bercak pada bagian pipi, kening, bibir, dan hidung. Paparan sinar matahari juga turut berperan dalam munculnya bercak kehitaman pada wajah.
    Chloasma dapat menghilang setelah melahirkan, namun untuk mengurangi atau menutup bercak, Anda bisa menggunakan concealer dan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih. Tabir surya ini berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat memicu perubahan pigmen kulit.  Selain itu, Anda juga perlu menggunakan krim wajah sesuai anjuran dokter dan mencuci wajah dengan pembersih wajah berbahan lembut.

Perawatan yang Perlu Dihindari Saat Hamil

Memilih ragam obat dan perawatan yang aman, penting bagi kesehatan janin. Berikut ini adalah beberapa jenis obat wajah dan teknik perawatan wajah sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Di antaranya:
  • Obat
    Pada saat hamil, Anda tidak disarankan menggunakan obat jerawat yang mengandung retinoid, salicylic acid, benzoyl peroxide, dan antibiotik jenis tertentu, karena dapat berbahaya bagi janin. Selain itu, hindari juga obat yang mengandung tetrasiklin, tretinoin, dan isotretinoin. Obat-obatan tersebut dapat memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan dan menyebabkan cacat lahir yang serius.
  • Perawatan
    Jika Anda ingin relaksasi dengan melakukan spa, dianjurkan memilih terapis yang memang sudah berpengalaman dalam menangani ibu hamil. Selain itu, hindari perawatan yang menggunakan suhu panas, seperti berendam di air hangat, mandi dengan air yang terlalu panas, atau berada di ruang uap (sauna). Jika Anda ingin melakukan hidroterapi dengan air hangat, pastikan suhunya tidak lebih dari 32 derajat Celcius. Perawatan selama kehamilan yang dapat Anda coba yakni pijat ibu hamil, pedicure, dan manicure.
Meningkatnya beberapa hormon pada masa kehamilan dapat menimbulkan ragam masalah, khususnya pada kulit wajah. Untuk mengatasinya, Anda perlu cermat dalam memilih produk dan jenis perawatan. Jangan sampai memakai bahan atau perawatan yang dapat membahayakan janin, atau berisiko menimbulkan cacat lahir.
Oleh karena itu, sebelum merawat wajah disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu kepada dokter, untuk mengetahui obat atau teknik apa yang baik bagi Anda.

 

Berhubungan intim saat hari kedua menstruasi apakah bisa hamil?

Berhubungan intim saat hari kedua menstruasi apakah bisa hamil ??

https://klinikonline58600777.wordpress.com/

Berbeda dengan pria yang sel spermanya diproduksi secara konstan terus menerus, wanita hanya akan memproduksi sel telur 1 kali di setiap siklus menstruasinya. Waktu diproduksi dan dikeluarkannya sel telur yang telah matang dari ovarium (indung telur) ini disebut dengan ovulasi. Sebab itulah berhubungan seksual paling tinggi potensinya menyebabkan kehamilan apabila dilakukan di sekitar waktu ovulasi, atau sering disebut juga dengan masa subur.

Akan tetapi, tidak lantas berarti bahwa berhubungan seksual di waktu lainnya tidak mungkin kehamilan. Meski sangat kecil potensinya (nyaris 0%), berhubungan seksual di saat sedang mengalami menstruasi masih mungkin menyebabkan kehamilan. Akan tetapi, bila setelah hubungan seksual Anda masih mengalami menstruasi sebagaimana biasanya, maka kemungkinan Anda saat ini tidak sedang hamil.

Perlu Anda ketahui bahwa berhubungan seksual saat sedang menstruasi tidak disarankan dari sisi medis. Saat sedang menstruasi, organ reproduksi wanita cenderung lebih lembab dan lebih rentan mengalami infeksi. Itulah mengapa hubungan seksual yang dilakukan saat menstruasi lebih berisiko menyebabkan penularan infeksi.

Selain itu, produksi pelumas vagina pun akan menurun saat menstruasi, sehingga potensi hubungan seksual terasa nyeri dan tidak nyaman akan lebih besar. Karenanya, sebaiknya hindari kebiasaan berhubungan seksual saat sedang menstruasi