Jumat, 01 Juni 2018

Mengantisipasi Infeksi pada Masa Kehamilan

Mengantisipasi Infeksi pada Masa Kehamilan

Masa kehamilan adalah saat-saat yang rentan baik bagi ibu maupun bagi janin, termasuk risiko infeksi.  Penting mengetahui infeksi kehamilan yang sering terjadi serta cara mencegahnya, agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan dengan lancar dan melahirkan bayi yang sehat. 

Beberapa jenis infeksi lebih rentan terjadi pada kehamilan, dan kehamilan sendiri dapat membuat infeksi tertentu menjadi lebih parah. Terutama jika kondisi tersebut tidak segera ditangani.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

 

Infeksi Kehamilan yang Sering Terjadi

Berikut ini adalah beberapa infeksi umum yang dapat menyerang wanita pada masa kehamilan:
ISK umum terjadi selama masa kehamilan, hal ini terjadi karena keadaan hormon pada masa kehamilan menimbulkan perubahan pada saluran kemih dan membuat Anda lebih rentan untuk terkena infeksi. ISK terjadi ketika bakteri menyerang sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK ada dua macam, yaitu ISK bawah dan atas. ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih, ditandai dengan gejala rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine yang keruh, dan bau urine yang menyengat. Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal, dengan gejala nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Jika tidak segera diatasi, ISK pada kehamilan dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan berakhir dengan kelahiran prematur. Untuk mengatasi ISK, umumnya perlu pemberian obat antibiotik serta paracetamol untuk meredakan rasa nyeri.  Selalu konsultasi dengan dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi obat.
Vaginosis bakteri atau Bacterial Vaginosis (BV) terjadi karena terganggunya keseimbangan bakteri di vagina. Meski tidak menimbulkan rasa sakit maupun gatal, BV menyebabkan keputihan dan aroma vagina yang tidak sedap.
BV umumnya tidak berbahaya, namun jika dialami oleh wanita yang sedang hamil, infeksi ini memiliki risiko menimbulkan komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran prematur. Walaupun kemungkinan terjadinya komplikasi tersebut tidak besar, namun jika vagina mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak, sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan.
Infeksi jamur vaginitis muncul ketika kondisi alami vagina terganggu oleh faktor internal atau eksternal sehingga memicu pertumbuhan jamur secara berlebihan. Infeksi jamur sering terjadi pada wanita hamil karena adanya perubahan hormon yang berdampak pada kondisi vagina.
Wanita yang terkena infeksi kehamilan jenis ini biasanya mengalami keputihan serta gatal-gatal pada organ intim. Umumnya kondisi ini dapat diatasi dengan menggunakan krim antijamur. Selain itu, ada pula antijamur jenis suppositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.
Toksoplasmosis yang disebabkan oleh infeksi toksoplasma. Parasit ini ditularkan dari kotoran hewan peliharaan, terutama kucing. Wanita yang sudah pernah terpapar toksoplasma sebelum hamil telah membentuk antibodi untuk melawan parasit tersebut. Namun, wanita yang belum pernah terpapar, tidak mempunyai kekebalan tubuh terhadap parasit ini.
Infeksi toksoplasma saat hamil berpotensi menyebabkan kebutaan dan kerusakan pada otak bayi. Oleh karena itu, hindari kontak dengan kotoran hewan saat hamil dan selalu pastikan makanan yang Anda makan telah dimasak sampai matang.
Sebagian orang memiliki bakteri Streptococcus grup B (SGB) di dalam tubuhnya. Secara umum, bakteri ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan penyakit, demikian juga pada masa kehamilan. Walau begitu, terkadang SGB dapat menyebabkan infeksi pada bayi sebelum atau pada saat persalinan berlangsung.

Jika pada kehamilan sebelumnya bayi Anda terkena infeksi SGB, dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi antibiotik untuk mencegah bayi yang akan lahir terkena infeksi yang sama pada saat persalinan. Demikian juga jika Anda menderita infeksi kandung kemih oleh SGB, antibiotik perlu diberikan saat bersalin.  Bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi SGB jika ibu hamil mengalami demam selama proses bersalin, melahirkan secara prematur, atau air ketuban pecah sebelum waktunya.
Rubella atau campak Jerman sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi di dalam kandungan, terutama jika terjadi pada awal kehamilan atau trimester pertama. Wanita hamil yang terkena rubella berpotensi mengalami keguguran. Selain itu, rubella dapat mengganggu perkembangan berbagai organ dan bagian tubuh bayi di dalam rahim. Kelainan yang mungkin dialami bayi yaitu ruam kulit, katarak, kerusakan jantung, kelainan intelektual, tuli, kerusakan hati, serta kerusakan limpa.

Jika Anda berencana untuk hamil, disarankan untuk mendapatkan imunisasi MR (Measles-Rubella) untuk menghindari infeksi rubella. Namun, pastikan pemberian vaksin MR paling tidak 4 minggu sebelum terjadi kehamilan, dan tidak boleh diberikan saat sedang hamil.

Infeksi kehamilan tidak selalu menimbulkan efek serius, namun juga sebaiknya tidak dianggap sepele. Segera konsultasi dengan dokter jika gejala terasa mengganggu atau ada kekhawatiran terhadap bayi dalam kandungan. Selain itu, selalu minta rekomendasi dokter mengenai obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

Anda pasti penasaran dengan proses terjadinya kehamilan setelah berhubungan intim pada saat wanita sedang mengalami ovulasi. Memang pada tahap inilah kemungkinan terjadinya proses pembuahan akan lebih besar dan berlanjut pada kehamilan.

Masa ovulasi pada umumnya berlangsung pada hari kesepuluh hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama haid, bagi seorang perempuan yang memiliki siklus menstruasi sebanyak 28 hari, atau dua minggu sebelum haid selanjutnya dimulai. Jumlah ini dapat berbeda-beda, sehingga Anda perlu benar-benar memperhatikan siklus menstruasi yang dilalui setiap bulan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Ketika tubuh Anda berovulasi, salah satu indung telur akan mengeluarkan telur yang telah matang. Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba fallopi terdekat dan menunggu datangnya sperma untuk memulai pembuahan.

Memahami Proses Terjadinya Kehamilan Secara Bertahap
  • 1-3 hari setelah berhubungan intim
Setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sperma akan memasuki vagina dan dari jumlah tersebut, umumnya hanya kurang dari 100 ribu sperma yang berhasil masuk ke leher rahim menuju lokasi sel telur berada. Sperma akan terus berenang hingga mencapai sel telur. Dari banyaknya jumlah sperma tadi, hanya sekitar 200 sperma yang berhasil mencapai sel telur. Pembuahan baru akan terjadi jika sperma berhasil menembus sel telur.

Jika kedua indung telur Anda menghasilkan telur yang matang dan kedua sel telur berhasil ditembus dan dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan kembar non-identik atau disebut juga kembar fraternal.

Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, telur akan berubah menjadi zigot dan terbagi menjadi dua sel, jumlah sel akan terus berlipat ganda setiap dua belas jam hingga ia tiba di rahim. Pada tahap ini, kemungkinan Anda untuk memiliki anak kembar bisa terjadi jika sel terbelah dan masing-masing berkembang secara terpisah, walau diawali hanya dengan satu sel telur.

Telur Anda dapat bertahan hingga 24 jam setelah masa ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi, maka telur akan melanjutkan perjalanannya menuju rahim dan melebur atau diserap tubuh. Tubuh akan berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kemudian lapisan yang sudah menebal di rahim akan luruh pada siklus menstruasi Anda selanjutnya.
Kira-kira tiga hari setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi 32 sel dan berbentuk menyerupai buah raspberi. Beberapa hari kemudian, zigot yang telah memiliki 500 sel serta dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan, tiba di rahim. Pada hari ketujuh, zigot mulai menempel pada dinding rahim Anda. Proses ini disebut implantasi.

Pada saat ini, Anda mungkin akan menemukan flek atau mengalami perdarahan ringan selama kira-kira 1-2 hari. Lapisan dinding rahim akan semakin menebal dan leher rahim akan tertutup oleh lendir hingga waktu persalinan tiba.

Sementara zigot menempel pada dinding rahim, lapisan berongga dan berisi cairan tadi akan mulai membentuk kantung ketuban dan plasenta yang akan menjadi sumber nutrisi janin hingga ia berkembang menjadi bayi.

Kapan tes kehamilan menunjukkan hasil positif?
Bagaimana jika tidak ada sel telur untuk dibuahi pada waktu sperma masuk, sehabis berhubungan intim? Jangan khawatir, sperma masih bisa bertahan hidup di dalam organ reproduksi wanita hingga lima hari lamanya. Namun perlu diingat, perjuangan sperma untuk mencapai telur masih panjang dan dalam perjalanannya jumlah sperma akan semakin berkurang.

Untuk memastikan telah terjadinya kehamilan, tes kehamilan dapat dilakukan 3-4 minggu setelah hari pertama menstruasi Anda, ketika hormon hCG di dalam darah sedang tinggi-tingginya akibat proses implantasi.

Selama proses terjadinya kehamilan ini, khususnya ketika terjadi perdarahan, Anda disarankan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko keguguran atau terjadinya kehamilan ektopik. Kondisi kehamilan berbeda-beda pada setiap wanita, sehingga perkembangannya pun bisa memberikan dampak atau perubahan yang berbeda pula.

 

Hamil 7 Bulan: Bayi Mulai pada Posisi Siap Lahir


Hamil 7 Bulan: Bayi Mulai pada Posisi Siap Lahir

Pada trimester kehamilan terakhir ini, sebagian wanita akan merasa sesak napas akibat bertambah besarnya kandungan. Namun kondisi ini akan mereda setelah bayi berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. 

Berbeda dengan saat hamil 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi Anda mencapai titik puncaknya pada kehamilan trimester ketiga kehamilan ini sehingga ibu perlu mengonsumsi cukup makanan bergizi yang kaya dengan protein, vitamin , zat besi, asam folat, dan kalsium.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Bagaimana Pertumbuhan Janin?

Pada awal masa hamil 7 bulan ini bayi Anda berbobot lebih dari 1 kilogram dengan panjang sekitar 38,6-39 cm.  Pada kehamilan 29-32 minggu tersebut, bayi Anda akan menjadi sangat aktif. Lama-kelamaan Anda akan menyadari pola pergerakan dan waktu-waktu saat dia paling aktif bergerak. Pergerakan ini juga bermanfaat untuk mendeteksi apakah bayi Anda sehat atau tidak.  
Hamil minggu 29
  • Kedua testikel pada bayi laki-laki telah turun dari dekat ginjal ke skrotum. Sementara  klitoris pada perempuan telah tampak.
  • Kepala bayi cukup besar untuk otaknya yang makin berkembang.
  • Tempurung kepala dan tulang-tulangnya mengeras seiring dengan berkembangnya otak, paru-paru, dan otot.
Hamil minggu 30
  • Bayi Anda berukuran kira-kira 39 cm dengan berat sekitar 1,3 kg. Pertambahan panjangnya melambat, tapi berat badannya terus bertambah hingga lahir.
  • Paru-paru dan saluran pencernaan hampir berkembang sepenuhnya.
  • Matanya terus membuka dan menutup.
  • Beberapa peneliti menyatakan bahwa menstimulasi janin di usia ini dengan cahaya dapat meningkatkan perkembangan penglihatannya.
  • Bayi telah memiliki alis dan bulu mata.
Hamil minggu 31
  • Saat ini bayi Anda berbobot kurang lebih 1,5 kg dengan panjang kira-kira 41 cm.
  • Kepalanya kini telah menjadi proporsional dengan ukuran tubuhnya.
  • Pergerakannya akan menjadi lebih stabil.
  • Dia telah mengeluarkan urine dari kandung kemihnya.
  • Sumsum tulangnya telah mengambil alih kerja hati untuk memproduksi sel-sel darah merah.
Hamil minggu 32
  • Pada usia 32 minggu, kepala bayi umumnya telah berada di bawah, dalam posisi siap lahir.
  • Kulit bayi dari hari ke hari akan makin tampak mulus. Lunago pada tubuhnya lama-kelamaan mulai menghilang.
  • Kemampuannya mengisap makin berkembang. Dia bisa jadi sering mengisap jempolnya sendiri.
  • Mata bayi Anda kini dapat fokus ke satu obyek.
  • Paru-parunya berkembang pesat. Namun dia baru akan bernapas setelah mencapai usia 36 bulan.
  • Kadar cairan ketuban meningkat. Bayi Anda masih menelan cairan dan mengeluarkannya sebagai urine.

Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu?

Pertambahan berat badan Anda sejak awal kehamilan hingga sekarang menjadi 8,6-11, 3 kg. Sebagian wanita akan mengalami konstipasi yang menyebabkan sakit perut, tinja yang keras, dan ketidakteraturan buang air.

Tubuh Anda memproduksi bermacam hormon yang dapat menyebabkan sendi menjadi longgar. Kondisi ini menyebabkan kaki menjadi lebih besar sehingga Anda mungkin perlu mengganti sepatu menjadi 1 ukuran lebih besar.

Anda akan sering merasa susah bernapas karena rahim yang menekan dan meningkatnya bobot janin. Namun kondisi ini akan mereda ketika bayi telah berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. Pada usia kehamilan 29-32 minggu, sebagian wanita hamil  sering merasa kram terutama di malam hari. Kondisi-kondisi ini membuat tidak nyaman dan menimbulkan kondisi sering sulit tidur. Hal ini menjadi salah satu faktor kenapa Anda bisa merasa lebih sering lelah. Jika Anda mengalami insomnia yang dirasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Kolostrum atau cairan yang mengawali keluarnya ASI bisa jadi sudah mulai keluar dari payudara Anda, meski hanya sebagian wanita yang mengalaminya. Jika mengalaminya, Anda dapat menggunakan bantalan pada bra untuk menyerapnya.

Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?

Selain hal umum seperti tekanan darah dan kadar gula darah, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspadai oleh para ibu hamil.
Pada trimester terakhir ini sebagian wanita mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks). Kontraksi palsu terjadi ketika otot rahim mengencang selama kira-kira 30-60 detik hingga 2 menit. Sedangkan kontraksi asli biasanya terjadi berulang-ulang dan terjadi terus-menerus. Periksakan ke dokter jika Anda kebingungan membedakan kontraksi asli dan palsu.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan jika mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks)..
  • Ubah posisi. Jika Anda sedang berbaring atau duduk, berdirilah dan berjalan kaki. Jika Anda sedang berjalan, cobalah untuk duduk.
  • Mandi atau berendam air hangat selama maksimal 30 menit.
  • Konsumsi air mineral, teh atau susu hangat. Kontraksi palsu dapat disebabkan oleh dehidrasi.
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam rektum atau anus. Kondisi ini sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Konstipasi dan berdiri terlalu lama di masa ini dapat memicu wasir. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami konstipasi untuk mencegahnya berkembang menjadi wasir.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Untuk memudahkan tidur, cobalah untuk berbaring menyamping ke kiri dengan bantal di antara kedua kaki dan bantal lain untuk menyangga perut.
Jika Anda adalah ibu pekerja, UU Ketenagakerjaan menyatakan bahwa Anda berhak mengambil cuti hamil selama 3 bulan yang dapat diambil di sekitar waktu perkiraan persalinan. Sebagian orang mengambilnya pada 1,5 bulan sebelum dan 1,5 sesudah persalinan, sementara yang lain mengambilnya 3 bulan penuh setelah persalinan. Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan pasangan.
Berhati-hatilah jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini. Segera periksakan kandungan ke dokter jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi berikut.
  • Preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. Tingginya kadar protein dalam urine dan tekanan darah yang tinggi adalah tanda preeklamsia. Kondisi ini dapat mengancam nyawa jika dibiarkan berkembang.
  • Gatal-gatal parah. Gatal yang melampaui batas wajar dapat menjadi gejala gangguan hati yang jarang terjadi, yaitu kolestasis obstetri.
Konstipasi menjadi kondisi yang umum terjadi pada trimester ketiga. Berikut ini cara untuk menghalaunya.
  • Konsumsi banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya serat.
  • Konsumsi cukup air mineral, setidaknya 10-12 gelas sehari.
  • Batasi konsumsi suplemen zat besi.
  • Batasi konsumsi obat pencahar untuk mengatasi konstipasi.
  • Olahraga teratur setidaknya seminggu tiga kali dapat membantu melancarkan buang air besar.
Banyak wanita mengalami sakit punggung di masa ini, terutama disebabkan oleh pertambahan berat bayi. Mengubah postur tubuh menjadi berjalan dan duduk lebih tegak dapat mengurangi risiko ini.
Pada masa ini, gerakan bayi sudah dapat dirasakan oleh orang yang memegang perut Anda. Berbagilah momen spesial ini bersama dengan pasangan.
Jika pada masa hamil 7 bulan ini Anda belum begitu memikirkan tentang persalinan, saat hamil 8 bulan nanti Anda sudah perlu mempersiapkan segala kebutuhan untuk dibawa ke rumah sakit beserta persiapan untuk menyusui. Berkomunikasi dengan dokter dan ibu-ibu yang telah lebih dulu menjalani proses ini dapat lebih membuka wawasan Anda.

 


Ini “Nikmatnya” Melahirkan Normal Bagi Seorang Ibu

Ini “Nikmatnya” Melahirkan Normal Bagi Seorang Ibu

Tubuh wanita secara alami dirancang untuk bisa melakukan persalinan normal. Meski prosesnya cukup sulit dilalui, ada kenikmatan tersendiri yang hanya bisa kamu rasakan dengan melakukan proses persalinan ini. 

Banyak wanita hamil yang ingin melakukan proses persalinan normal saat melahirkan. Sayangnya, rasa sakit yang muncul pada kontraksi  kerap membuat wanita urung melakukan hal ini. Padahal ini adalah cara tubuh memfasilitasi kehadiran bayi melalui jalan lahir.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Kenikmatan Saat Ibu Melahirkan Normal
Hampir semua wanita hamil setuju bahwa proses persalinan normal menghadirkan rasa sakit yang tak tertahankan. Namun, ada berbagai kenikmatan yang hanya dapat dirasakan bagi ibu yang melahirkan normal, diantaranya:
  • Proses penyembuhan setelah persalinan normal biasanya lebih cepat, karena kamu terhindar dari luka sayatan yang didapat saat operasi caesar. Dengan demikian, kamu bisa lekas pulih dan segera diperbolehkan untuk pulang.
  • Tingkat infeksi pada persalinan normal lebih rendah ketimbang operasi caesar.
  • Dengan persalinan normal, kamu bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) sesegera mungkin pada bayimu setelah ia lahir. Hal ini terkadang sulit dilakukan pada operasi caesar karena banyaknya gangguan peralatan.
  • Jaringan vagina bersifat lunak dan fleksibel, sehingga meski sering terjadi luka robek saat persalinan umumnya masih dalam kategori ringan dan proses pemulihannya juga cepat.
  • Wanita punya kebanggaan tersendiri setelah berhasil melakukan proses persalinan normal,  karena mampu mendorong bayi keluar dengan kekuatan tubuhnya sendiri.
Bila kamu memilih cara ini sebagai proses persalinanmu nanti, pastikan kamu siap dengan segala konsekuensi yang dihadapi, seperti rasa sakit yang akan kamu alami sepanjang proses persalinan nanti. Namun tak perlu terlalu khawatir, dengan persiapan dan dukungan yang tepat kamu pasti bisa lebih mudah melewatinya.

Tips Mempersiapkan Diri untuk Persalinan Normal
Untuk melakukan proses persalinan normal, kamu bisa memulainya dengan serangkaian persiapan melahirkan seperti:
  • Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
  • Memahami kondisi kehamilanmu, serta mencari informasi mengenai rencana persalinan yang akan dijalani.
  • Melakukan olahraga teratur, seperti senam hamil atau jalan kaki.
  • Melakukan relaksasi untuk mengelola pikiran agar tetap tenang.
  • Menjaga kesehatan tubuh, termasuk mengatur pola makan dan mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan.
  • Tak kalah penting, mempersiapkan hal-hal yang akan dibutuhkan untuk persalinan nanti. Mulai dari memilih tempat bersalin, mempersiapkan keuangan, pakaian, hingga transportasi.
Jadi, kamu tidak perlu takut berlebihan lagi, yah! Apalagi jika memang dokter sudah menilai kondisi fisikmu sehat dan aman untuk melahirkan secara normal. Dengan persiapan yang matang, juga bantuan peralatan serta tenaga medis yang memadai, persalinanmu bisa berjalan lancar. Bahkan, rasa sakit dan tidak nyaman selama persalinan normal, bisa diminimalkan.

Memang, ada keadaan tertentu yang mungkin membuatmu tidak dapat menjalani persalinan normal. Namun jangan berkecil hati, apapun proses persalinan yang kamu lakukan nanti yakinlah bahwa itu adalah cara terbaik yang dipilih untuk keselamatan ibu dan bayi.

 

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang

 



Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang


Tidak semua wanita menjalani masa kehamilan dengan lancar. Ada hal-hal yang bisa mengganggu kondisi kesehatan ibu hamil. Salah satunya adalah terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan.

Hipertensi dalam kehamilan sebenarnya hal yang cukup umum terjadi. Sekitar 10 persen ibu hamil mengalami kondisi ini. Dengan penanganan yang baik, hipertensi tidak akan berkembang atau membahayakan, dan dapat hilang setelah kelahiran. Namun jika dibiarkan, hipertensi saat hamil bisa menyebabkan preeklamsia yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai adanya protein dalam urine.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Seorang wanita hamil dikatakan mengalami hipertensi dalam kehamilan jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg. Ada beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan, antara lain hipertensi kronik, hipertensi kronik dengan preeklamsia, hipertensi gestasional, preeklamsia dan eklamsia.

Hipertensi kronik. Jika hipertensi terjadi sejak sebelum Anda hamil atau sebelum kehamilan mencapai usia lima bulan, maka kondisi tersebut disebut hipertensi kronik. Kebanyakan wanita tidak mengetahui dirinya mengalami hipertensi kronik karena memang tidak menyebabkan gejala. Namun kondisi ini akan berlanjut ketika Anda hamil.

Hipertensi kronik dengan preeklamsia Ini adalah kondisi ketika hipertensi kronik tidak ditangani dengan baik atau telah memburuk dan berlanjut hingga saat hamil. Protein juga ditemukan pada urine Anda.

Hipertensi gestasional.  Kondisi ini berarti terjadi peningkatan tekanan darah yang dipicu oleh kehamilann. Anda mengalami hipertensi jenis ini ketika tekanan darah Anda meningkat setelah lima bulan kehamilan, kemudian kembali normal setelah persalinan.

 preeklamsia,  Tiga kondisi yang telah disebutkan di atas berpotensi berkembang menjadi preeklamsia, terutama jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Kondisi ini adalah adanya tekanan darah tinggi yang menyebabkan rusaknya organ pada tubuh dan ditemukannya protein dalam urine. Biasanya preeklamsia terjadi setelah lima bulan kehamilan.
Tanda-tanda Anda masuk ke tahapan ini adalah merasakan sakit kepala yang tidak tertahankan, mual, muntah, sesak napas, penglihatan kabur, nyeri di perut kanan atas, jumlah urine menurun, kadar trombosit menurun, dan adanya gangguan pada fungsi organ hati.

Eklamsia..  Eklamsia terjadi ketika ibu hamil dengan kondisi preeklamsia mengalami kejang. Ini adalah kondisi terparah terkait hipertensi dalam kehamilan. Saat ibu hamil mengalami kejang karena eklamsia, umumnya terjadi juga penurunan kesadaran. Kondisi ini bisa membahayakan ibu maupun janin.

Preeklamsia lebih berpotensi terjadi pada wanita yang memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, wanita yang baru pertama kali hamil, mengandung pada usia muda (di bawah 20 tahun) atau mengandung pada usia tua (di atas 40 tahun), memiliki ibu atau saudara kandung dengan riwayat penyakit hipertensi dalam kehamilan, memiliki kelebihan berat badan, mengandung bayi kembar, atau memiliki riwayat penyakit kronis (tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal.

Dampak Negatif yang Timbul

Hipertensi dalam kehamilan yang tidak ditangani dengan baik bisa membahayakan bayi dan diri Anda sendiri. Berikut ini adalah berbagai dampak negatif hipertensi dalam kehamilan.

Aliran darah ke plasenta berkurang.  Kondisi ini bisa membuat bayi dalam kandungan tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi.

Pertumbuhan janin terhambat. Kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke janin bisa menghambat proses pertumbuhan janin, menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah, atau lahir secara prematur.

Kelahiran prematur.  Demi menyelamatkan nyawa Anda dan si Kecil, kadang dokter akan menyarankan kelahiran bayi secara prematur. Caranya dengan jalan induksi atau operasi caesar. Hal ini dilakukan untuk mencegah eklamsia dan komplikasi lainnya.

Abrupsio plasenta. Ini adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses persalinan. Jika hal ini terjadi, plasenta Anda akan rusak. Anda juga akan mengalami pendarahan yang hebat. Kedua hal ini bisa membahayakan nyawa Anda dan si Kecil.

Bayi meninggal dalam kandungan. Kondisi ini bisa saja terjadi pada masa hamil lima bulan atau lebih. Bayi meninggal dalam kandungan karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Berkembangnya penyakit kardiovaskular Jika Anda sudah sampai pada tahap preeklamsia, maka Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular setelah melahirkan, khususnya jika Anda melahirkan bayi secara prematur. Namun Anda bisa meminimalisasi risiko dengan menjalani gaya hidup sehat usai melahirkan.

Menangani Hipertensi dalam Kehamilan dengan Benar

Jika Anda mengalami hipertensi dalam kehamilan, jaga kesehatan Anda dengan baik dan benar. Pastikan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan agar kondisi Anda dan buah hati tetap terjaga.
Ketika Anda menderita hipertensi, dokter akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah. Anda tidak perlu khawatir, obat tersebut tidak akan memengaruhi janin Anda, karena ada beberapa obat penurun tekanan darah yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Ikuti pula semua petunjuk dan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan berhenti mengonsumsi atau mengganti dosis tanpa pengawasan dari dokter. Hindari pula obat-obatan herbal yang dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Ingat, kehamilan adalah masa rentan terhadap bahaya. Maka dari itu, terapkan selalu gaya hidup sehat saat hamil, seperti rutin berolahraga saat hamil serta mengonsumsi makanan yang bergizi, misalnya sayur, buah, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung garam tinggi. Hindari pula merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.


Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan


Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

Peran utama dari senam hamil adalah membantu dan mempersiapkan tubuh Anda untuk melalui proses persalinan. Senam hamil juga membantu meningkatkan energi, mengatasi berbagai keluhan saat hamil, serta membantu Anda tidur lebih baik.

 Kehamilan memang bisa membuat tubuh cepat lelah dan membuat Anda ingin terus berbaring santai saja di sofa. Namun tidak bergerak secara aktif di masa hamil justru dapat membuat tubuh menjadi tidak bugar dan mempersulit proses persalinan. Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh menjelang persalinan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/


Meningkatkan Stamina dengan Senam Hamil

Salah satu olahraga yang relatif aman dilakukan dan dapat dilakukan oleh sebagian besar ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sambil mempersiapkan fisik untuk persalinan. Dokter akan menyarankan senam hamil selama Anda merasa nyaman untuk melakukannya dan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda.
Jika sebelumnya Anda telah terbiasa melakukan senam aerobik, dan lebih memilih untuk melakukan senam ini dibandingkan dengan senam hamil yang biasa, maka Anda perlu melakukan modifikasi untuk menghindari lompatan, tendangan, serta gerakan lain yang berisiko membahayakan kehamilan Anda. Senam aerobik low impact yang tidak melibatkan gerakan menendang dan melompat dapat dilakukan untuk meningkatkan stamina wanita hamil, selama sesuai dengan anjuran dokter.

Manfaat Senam Hamil

Begitu banyak manfaat melakukan senam hamil secara teratur, antara lain:
  • Meredakan nyeri, sakit, dan ketidaknyamanan yang dirasakan di masa kehamilan.
  • Mengencangkan otot.
  • Memperkuat jantung dan paru.
  • Membuat tidur lebih nyenyak.
  • Membantu menghindari pertambahan berat badan secara berlebihan.
  • Meringankan nyeri akibat pertambahan beban pada tulang belakang.
  • Memperkuat sendi.
  • Mempersiapkan diri untuk persalinan.
Secara psikologis, senam hamil membuat Anda berpikir lebih positif karena merasa lebih siap menghadapi persalinan. Selain itu, setelah bayi lahir, senam hamil juga membantu Anda segera dapat kembali ke bentuk badan dan stamina semula.

Bergabung dengan Kelas Senam Hamil

Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda dapat bergabung dengan kelas senam hamil yang banyak dibuka di rumah sakit ibu dan anak. Umumnya instruktur senam hamil adalah bidan yang memang berpengalaman menangani proses persalinan.

Saat senam hamil, gerakan dan latihan pernapasan akan diutamakan untuk mempersiapkan tubuh Anda menjalani persalinan. Latihan ini akan meningkatkan oksigen dan aliran darah ke otot-otot tubuh Anda. Dengan bergabung dalam kelas senam hamil, gerakan-gerakan yang dilakukan pun akan relatif lebih aman karena berada di bawah arahan instruktur berpengalaman.

Selain lebih terpercaya, melakukan senam hamil bersama ibu hamil lain dapat membuat Anda merasa lebih nyaman karena merasa tidak sendiri serta dapat bertukar pikiran seputar pengalaman di masa kehamilan. Selain senam hamil yang biasa ditawarkan di rumah-rumah sakit ibu dan anak, gerak tubuh sebelum persalinan dapat dilakukan juga dengan yoga dan berenang khusus untuk ibu hamil.

Senam Hamil Sendiri di Rumah

Senam hamil intensitas sedang disarankan untuk dilakukan setiap hari selama 20-30 menit. Selama dokter tidak menyarankan sebaliknya, karena Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau terdapat komplikasi, Anda dapat melakukan senam hamil di rumah dengan panduan video atau buku yang terpercaya. Berikut ini beberapa gerakan sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah:
Gerakan ini bermanfaat memperkuat otot dada dan otot trisep pada bagian belakang lengan atas. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri menghadap tembok dengan kedua tangan lurus bersandar pada dinding. Dari samping, tubuh terlihat mencondong ke depan, seperti sedang mendorong dinding. Buka kaki sejajar bahu.
- Tekuk siku perlahan-lahan dan dekatkan dada hingga dagu mendekat ke dinding. Jaga agar punggung Anda tetap lurus.
- Kembali ke posisi semula.
- Ulangi hingga 15 kali.
Melakukan aktivitas senam hamil dengan berjongkok di masa kehamilan dapat membantu membuka jalan lahir bagi bayi. Anda dapat mencoba melakukan gerakan jongkok dengan bola senam. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri tegak membelakangi dinding dengan bola senam yang dihimpit di antara punggung dan dinding. Buka kaki sedikit.
- Turunkan badan Anda dengan kaki membentuk sudut 90 derajat.
- Kembali ke posisi semula. Ulangi 10 kali.
Latihan ini dapat membantu memperkuat punggung dan otot perut. Tahap-tahap gerakan:
- Ambil posisi menyerupai merangkak, dengan lutut membentuk 90 derajat dan kedua lengan diluruskan. Bertumpu pada kedua telapak tangan, yang berada tegak lurus di bawah bahu.
- Angkat dan luruskan salah satu tungkai hingga sejajar dengan punggung. Tahan beberapa saat sebelum kembali ke posisi merangkak tadi.
- Lakukan gerakan yang sama dengan tungkai Anda yang lain.
- Ulangi sebanyak 10 kali untuk tungkai kiri dan 10 kali untuk tungkai kanan.
Untuk memperkuat otot-otot tungkai bawah, Anda dapat melakukan senam dengan bantuan bangku pendek. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri dan letakkan bangku pendek, dengan tinggi tidak lebih dari 20 cm dan cukup lebar, di depan Anda.
- Pijakkan kaki kiri lalu kaki kanan ke atas bangku. Setelah itu turunkan kembali dan mulai lagi dengan kaki kiri terlebih dulu dan kemudian kaki kanan.
- Lakukan pergantian secara hati-hati dan tanpa terburu-buru.
Ulangi 15-25 kali sambil menjaga agar punggung tetap lurus saat melakukan gerakan.
Senam hamil perlu dilakukan dengan berhati-hati dan memerhatikan hal-hal berikut:
  • Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil, dan pendinginan setelahnya.
  • Kencangkan otot perut saat mengangkat lutut untuk menghindari cedera pada punggung bawah dan sendi panggul.
  • Hindari gerakan memutar dan membalik badan secara cepat, karena lebih sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh di masa kehamilan.
  • Ketahui kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri. Ambil waktu istirahat jika Anda merasa kelelahan.
  • Jaga agar suhu ruangan tidak panas. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan menyerap keringat.
  • Cegah dehidrasi dengan mengonsumsi cukup air sebelum, selama, dan setelah melakukan senam hamil.
  • Pastikan instruktur atau panduan yang Anda jadikan acuan dapat dipercaya.
Jika sudah lama tidak berolahraga, Anda dapat memulai dengan melakukan gerakan senam hamil selama 5 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 10 menit, dan terus meningkat hingga setidaknya 30 menit per hari.
Senam hamil tidak bertujuan untuk menurunkan berat badan Anda, namun dengan latihan yang tepat, senam hamil bisa membantu menurunkan berat badan setelah persalinan. Agar dapat rutin melakukan senam hamil hingga masa persalinan tiba, rencanakan dan tetapkan kapan hari dan waktu Anda akan berolahraga.



Yuk, Cari Tahu Alasan Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Yuk, Cari Tahu Alasan Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Seks saat hamil tak selalu menyenangkan bagi sebagian wanita. Perubahan saat hamil yang dirasakan tiap wanita berbeda, termasuk gairah seks. Selain itu, usia dan perkembangan kehamilan juga dapat berpengaruh. Agar kamu bisa bergairah untuk menikmati seks dengan pasangan lagi, sebaiknya cari tahu alasan dan cara mengatasinya.  

Tubuh beradaptasi dengan banyak perubahan pada masa kehamilan.  Payudara dan perut membesar, serta perasaan menjadi sensitif. Berbagai perubahan ini, bersama beragam kekhawatiran selama kehamilan, dapat memberikan dampak dalam gairah seks saat hamil.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikis
Penyebab menurunnya gairah seks pada wanita hamil bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikis, seperti:
  • Tidak Percaya Diri
    Wanita hamil kerap berpikir bahwa tubuhnya gemuk, tidak seksi dan terlihat kurang menarik. Perubahan bentuk tubuh yang seperti ini membuat wanita hamil menganggap bahwa ia tak akan bisa memberikan kepuasan pada suaminya.
  • Kelelahan
    Terutama pada awal kehamilan, tidak jarang wanita hamil mengalami mual dan muntah, sehingga menyebabkan lemas atau kelelahan. Umumnya hal itu akan mereda setelah memasuki kehamilan trimester kedua, yang dapat membuat gairah seks kembali normal.
Tips Meningkatkan Gairah Seks Saat Hamil
Saat hamil, aliran darah dalam tubuh akan meningkat, terutama pada organ seksual seperti payudara dan vulva, yang akan menjadi lebih sensitif pada rangsangan.  Namun, jangan heran jika ada beberapa kejutan saat berhubungan intim, misalnya keluar cairan dari puting payudara. Jadikan ini pengalaman baru yang membuat aktivitas seks menjadi lebih seru.
Agar hubungan antara suami istri tetap harmonis, meningkatkan gairah seks saat hamil bisa dilakukan dengan banyak cara di antaranya:
  • Membuka diri terhadap pasangan
    Apapun keinginan dan masalah yang kamu atau suami hadapi sebaiknya segera diatasi dengan berbicara secara langsung. Kalian mungkin khawatir dengan bayi di dalam janin. Padahal di dalam perut, bayi dilindungi dengan kantung berisi cairan ketuban. Selama kehamilan sehat, bayi tidak akan merasakan pengaruh berarti dari hubungan seks yang ayah ibunya lakukan.
  • Memperbaiki hubungan dengan pasangan
    Bagi seorang wanita, kedekatan yang intim dengan pasangan baik sekali untuk meningkatkan gairah seksualnya. Jadi, pastikan bahwa hubungan rumah tanggamu dan suami berjalan baik-baik saja.
  • Melakukan seks dengan posisi aman
    Seks bisa dilakukan saat hamil tanpa mengundang risiko. Selama Selama posisi seks saat hamil yang dipilih adalah posisi aman seperti misionaris, atau wanita di posisi atas. Yang terpenting adalah kamu dan pasangan melakukannya dengan nyaman, dalam posisi yang aman, serta melakukannya tanpa membuatmu merasa tersiksa.
  • Meningkatkan percaya diri
    Tak ada salahnya jika kamu mencari inspirasi dari luar untuk meningkatkan gairah seks. Seperti membeli beberapa lingerie cantik, melakukan babymoon (honeymoon saat hamil), atau melakukan foto hamil secara khusus untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Ketika seks saat hamil membuat kamu tidak nyaman, kamu dapat mencari cara lain untuk untuk menjaga keintiman antara suami istri. Keintiman antara pasangan bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti memijat, membelai, berpelukan atau berciuman.
Menurunnya gairah seks saat hamil memang umum terjadi, namun jika penurunan gairah seks dianggap sangat mengganggu keharmonisan suami istri, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.