Ngidam Saat Hamil Tidak Selalu Baik, Ini Cara Menyiasatinya,
Saat hamil muda, tidak jarang ibu hamil hanya ingin satu atau dua jenis menu makanan tertentu saja. Sampai-sampai hampir setiap hari hanya mau mengonsumsi makanan yang sama. Apakah ini yang disebut ngidam? Apa sih penyebabnya dan adakah dampak buruknya?
Di Indonesia, ngidam identik dengan makanan asam, pedas dan asin. Misalnya mangga muda, rujak buah atau bakso. Ada juga yang lebih spesifik lagi, misalnya bakso dengan sambal pedas. Yuk cermati apakah ngidam ini memang bisa dijelaskan secara medis dan bagaimana cara tepat menyikapinya.Dugaan Penyebab Ngidam
Jika pada masa awal kehamilan, ibu hamil mungkin merasakan morning sickness yang ditandai mual, muntah, dan tidak mau makan. Setelah itu, meski tidak selalu terjadi, ibu hamil mungkin akan mulai merasakan ngidam.Penyebab ngidam sebenarnya belum diketahui secara pasti. Ada beberapa dugaan yang coba dijelaskan beberapa ahli, yakni:
- Budaya
Ngidam
bisa terjadi karena itulah yang biasa dipercayai budaya lokal tentang
ibu hamil. Faktor budaya ini juga memengaruhi makanan jenis apa yang
biasa diinginkan.
Kondisi
ini dapat membuat tubuh menginginkan porsi makanan tertentu lebih
banyak. Misalnya, ngidam cokelat dapat disebabkan karena tubuh
kekurangan magnesium. Ngidam daging merah dapat menjadi tanda tubuh
kekurangan protein. Sementara itu, es krim cokelat kemungkinan merupakan
sinyal tubuh terhadap kebutuhan lemak atau kalsium. Bahkan, makanan siap saji seperti kentang goreng atau burger, bisa jadi tubuh mengindikasikan kebutuhan protein dan natrium yang lebih besar.
Perubahan
bertahap pada rahim berpengaruh pada salah satu bagian otak yang
memengaruhi indera pengecap atau lidah. Namun dugaan ini masih perlu
diteliti lebih lanjut.
Peningkatan berbagai kadar hormon kehamilan
dapat mengubah penciuman dan indera pengecap ibu hamil. Ini membuat
kebutuhan tubuh menjadi berbeda. Hal ini juga yang dapat menjadi alasan
beberapa makanan dan aroma tertentu lebih menyengat selama hamil.
- Pengalihan
Ngidam
juga dapat dipercaya menjadi jalan pengalihan ketika ibu hamil
menginginkan sesuatu, tapi tidak bisa mengonsumsinya, seperti makanan
atau minuman yang cenderung dapat berisiko bagi bayi, misalnya kopi atau
soda.
Tips Menyiasati Ngidam Tetap Aman
Umumnya ngidam tidak berbahaya jika ibu hamil masih dapat mengelolanya dengan baik. Ngidam dapat menjadi masalah tersendiri jika makanan yang dikonsumsi termasuk makanan yang tinggi kalori namun tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan saat kehamilan. Makanan jenis ini kemudian dapat membuat ibu hamil mengalami terlalu banyak kenaikan berat badan, kegemukan dan menimbulkan gangguan kesehatan selama kehamilan.Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar ngidam tidak menimbulkan gangguan kesehatan ibu hamil:
- Berusaha mengendalikan kenaikan berat badan
Kontrol berat badan bisa bersumber dari cara Ibu menangani hasrat ngidam. Jika berat badan Ibu sebelumnya normal, maka penambahan berat badan ideal saat hamil
adalah 11-15 kg. Tetapi ibu yang sudah kelebihan berat badan sejak
sebelum hamil, perlu membatasi agar pertambahannya tidak lebih dari 11
kg. Penelitian menunjukkan, kelebihan berat badan saat kehamilan dapat
meningkatkan risiko preeklampsia dan gangguan kehamilan serta persalinan
lain.
Ibu
hamil lebih berisiko menjalani pola makan yang tidak teratur dan tidak
sehat karena perubahan tubuh yang drastis. Perubahan ini memengaruhi
emosi, juga kepercayaan diri. Sarapan setiap hari dapat mengurangi
kemungkinan ngidam. Selain itu, Ibu juga sebisa mungkin berolahraga
teratur dan berlatih mengelola emosi menjadi lebih stabil untuk
menghindari makan secara impulsif.
Terutama ibu hamil yang berisiko mengalami diabetes gestasional,
sebaiknya mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kadar
gula. Lebih baik ibu hamil mengalihkan hasrat ngidam makanan yang tidak
sehat, menjadi lebih sehat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
mengambil jeda. Misalnya, ketika ngidam es krim stroberi tinggi lemak,
Ibu dapat memikirkan alternatif lebih sehat yang menyerupai makanan
tersebut. Seperti yoghurt stroberi atau buah stroberi segar.
Dalam
kondisi tertentu yang sangat jarang, ibu hamil dapat ngidam makanan
yang sangat membahayakan kesehatannya sendiri dan janin. Kondisi gangguan makan
ini disebut pica atau pemakan segala. Pengidap pica dapat ngidam
berbagai macam benda-benda yang bahkan tak lazim untuk dikonsumsi,
seperti krayon, deterjen, tanah, bongkah es dari lemari pendingin,
ataupun benda berbahaya lain. Hal ini tentu saja dapat membahayakan
janin, seperti menyebabkan gangguan perkembangan kemampuan motorik, skor
IQ rendah, ataupun gangguan pendengaran.
Dengan mengelola hasrat
ngidam, Ibu dapat tetap mengonsumsi makanan sehat dengan nikmat tanpa
mengganggu kesehatan selama kehamilan. Bila ngidam terasa mengganggu,
maka disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter kandungan untuk mendapat bantuan yang dibutuhkan guna mengendalikan ngidam dan membantu proses kehamilan berjalan dengan baik.
Salam SahabatQQ...
BalasHapusKami dari MEJASAHABAT,net mengajak anda untuk bermain bersama kami. Dan kami juga akan memberikan beberapa promo terbaik kami spesial hanya untuk anda.
www.mejasahabat,org
- MINIMAL DEPOSIT Rp 20.000,-
- BONUS TO ( TURN OVER ) 0.3% ( 5 HARI SEKALI )
- REFERRAL UP TO 15 % SETIAP KEMENANGAN ^^
- BONUS EKSTRA REFFERAL 5 % ( 1 BULAN SEKALI )
Kami Menjamin Tanpa ada kecurangan, 100% Pleyer vs Player.