Jumat, 01 Juni 2018

Kebiasaan Ini Bisa Membuat Vagina Gatal Saat Hamil

Kebiasaan Ini Bisa Membuat Vagina Gatal Saat Hamil

Ibu hamil sering mengeluhkan masalah gatal pada vagina. Kehamilan memang dapat membuat wanita lebih rentan terhadap sejumlah infeksi vagina, terutama yang disebabkan bakteri dan jamurPerubahan hormon merupakan salah satu pemicu, namun beberapa kebiasaan dapat memperparah rasa gatal yang terjadi.

Vagina gatal saat hamil merupakan masalah yang cukup umum terjadi, dan dapat terasa amat mengganggu bagi ibu hamil sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat. Selain perubahan hormonal dalam kehamilan, ternyata ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat vagina gatal saat hamil.


Hindari Kebiasaan Pemicu Vagina Gatal
Untuk meminimalkan risiko timbulnya keluhan vagina gatal saat hamil, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan di bawah ini:
  • Menggunakan celana dalam terlalu ketat
    Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi lembap. Kondisi yang lembap ini memungkinkan Kondisi yang lembap ini memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh subur.   Pakaian yang ketat juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Sebaiknya ibu hamil memilih pakaian dalam berbahan katun yang nyaman dan memiliki daya serap yang baik.
  • Tidur menggunakan pakaian dalam
    Tidur tanpa pakaian dalam setelah membersihkan diri, diketahui dapat meningkatkan kenyamanan sekaligus mengurangi risiko infeksi dan iritasi di sekitar area vagina.
  • Kurang cermat membersihkan organ intim setelah buang air
    Saat hamil, membersihkan organ intim memang menjadi lebih sulit akibat besarnya perut. Meski begitu, usahakan untuk selalu membilas dari arah depan ke belakang.  Kemudian lap kering menggunakan tisu atau handuk sebelum kembali memakai celana agar tidak lembap. Ini berlaku untuk semua wanita, tidak hanya bagi ibu hamil, demi menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil
Jika bumil mengeluh gatal pada vagina saat hamil, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter kandungan, sehingga bisa diberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Terutama jika gatal disertai dengan munculnya  keputihan yang tidak normal  (berwarna kekuningan/kehijauan, beraroma tidak sedap), adanya kemerahan maupun luka pada bibir vagina, atau timbulnya rasa perih saat buang air kecil dan berhubungan intim.

Perbaiki kebiasaan yang telah disebut di atas untuk membantu pengobatan dari dokter dan untuk mencegah vagina gatal timbul kembali. Jika semua cara di atas  atas telah dilakukan namun rasa gatal tak kunjung hilang, bertambah buruk, atau kembali muncul setelah pengobatan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan evaluasi pengobatan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar