Jumat, 01 Juni 2018

Mengantisipasi Infeksi pada Masa Kehamilan

Mengantisipasi Infeksi pada Masa Kehamilan

Masa kehamilan adalah saat-saat yang rentan baik bagi ibu maupun bagi janin, termasuk risiko infeksi.  Penting mengetahui infeksi kehamilan yang sering terjadi serta cara mencegahnya, agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan dengan lancar dan melahirkan bayi yang sehat. 

Beberapa jenis infeksi lebih rentan terjadi pada kehamilan, dan kehamilan sendiri dapat membuat infeksi tertentu menjadi lebih parah. Terutama jika kondisi tersebut tidak segera ditangani.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

 

Infeksi Kehamilan yang Sering Terjadi

Berikut ini adalah beberapa infeksi umum yang dapat menyerang wanita pada masa kehamilan:
ISK umum terjadi selama masa kehamilan, hal ini terjadi karena keadaan hormon pada masa kehamilan menimbulkan perubahan pada saluran kemih dan membuat Anda lebih rentan untuk terkena infeksi. ISK terjadi ketika bakteri menyerang sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. ISK ada dua macam, yaitu ISK bawah dan atas. ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih, ditandai dengan gejala rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine yang keruh, dan bau urine yang menyengat. Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal, dengan gejala nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Jika tidak segera diatasi, ISK pada kehamilan dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan berakhir dengan kelahiran prematur. Untuk mengatasi ISK, umumnya perlu pemberian obat antibiotik serta paracetamol untuk meredakan rasa nyeri.  Selalu konsultasi dengan dokter sebelum ibu hamil mengonsumsi obat.
Vaginosis bakteri atau Bacterial Vaginosis (BV) terjadi karena terganggunya keseimbangan bakteri di vagina. Meski tidak menimbulkan rasa sakit maupun gatal, BV menyebabkan keputihan dan aroma vagina yang tidak sedap.
BV umumnya tidak berbahaya, namun jika dialami oleh wanita yang sedang hamil, infeksi ini memiliki risiko menimbulkan komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran atau kelahiran prematur. Walaupun kemungkinan terjadinya komplikasi tersebut tidak besar, namun jika vagina mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak, sebaiknya segera periksa ke dokter kandungan.
Infeksi jamur vaginitis muncul ketika kondisi alami vagina terganggu oleh faktor internal atau eksternal sehingga memicu pertumbuhan jamur secara berlebihan. Infeksi jamur sering terjadi pada wanita hamil karena adanya perubahan hormon yang berdampak pada kondisi vagina.
Wanita yang terkena infeksi kehamilan jenis ini biasanya mengalami keputihan serta gatal-gatal pada organ intim. Umumnya kondisi ini dapat diatasi dengan menggunakan krim antijamur. Selain itu, ada pula antijamur jenis suppositoria yang dimasukkan ke dalam vagina.
Toksoplasmosis yang disebabkan oleh infeksi toksoplasma. Parasit ini ditularkan dari kotoran hewan peliharaan, terutama kucing. Wanita yang sudah pernah terpapar toksoplasma sebelum hamil telah membentuk antibodi untuk melawan parasit tersebut. Namun, wanita yang belum pernah terpapar, tidak mempunyai kekebalan tubuh terhadap parasit ini.
Infeksi toksoplasma saat hamil berpotensi menyebabkan kebutaan dan kerusakan pada otak bayi. Oleh karena itu, hindari kontak dengan kotoran hewan saat hamil dan selalu pastikan makanan yang Anda makan telah dimasak sampai matang.
Sebagian orang memiliki bakteri Streptococcus grup B (SGB) di dalam tubuhnya. Secara umum, bakteri ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan penyakit, demikian juga pada masa kehamilan. Walau begitu, terkadang SGB dapat menyebabkan infeksi pada bayi sebelum atau pada saat persalinan berlangsung.

Jika pada kehamilan sebelumnya bayi Anda terkena infeksi SGB, dokter akan menyarankan Anda mengonsumsi antibiotik untuk mencegah bayi yang akan lahir terkena infeksi yang sama pada saat persalinan. Demikian juga jika Anda menderita infeksi kandung kemih oleh SGB, antibiotik perlu diberikan saat bersalin.  Bayi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi SGB jika ibu hamil mengalami demam selama proses bersalin, melahirkan secara prematur, atau air ketuban pecah sebelum waktunya.
Rubella atau campak Jerman sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi di dalam kandungan, terutama jika terjadi pada awal kehamilan atau trimester pertama. Wanita hamil yang terkena rubella berpotensi mengalami keguguran. Selain itu, rubella dapat mengganggu perkembangan berbagai organ dan bagian tubuh bayi di dalam rahim. Kelainan yang mungkin dialami bayi yaitu ruam kulit, katarak, kerusakan jantung, kelainan intelektual, tuli, kerusakan hati, serta kerusakan limpa.

Jika Anda berencana untuk hamil, disarankan untuk mendapatkan imunisasi MR (Measles-Rubella) untuk menghindari infeksi rubella. Namun, pastikan pemberian vaksin MR paling tidak 4 minggu sebelum terjadi kehamilan, dan tidak boleh diberikan saat sedang hamil.

Infeksi kehamilan tidak selalu menimbulkan efek serius, namun juga sebaiknya tidak dianggap sepele. Segera konsultasi dengan dokter jika gejala terasa mengganggu atau ada kekhawatiran terhadap bayi dalam kandungan. Selain itu, selalu minta rekomendasi dokter mengenai obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

Proses Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan Intim

Anda pasti penasaran dengan proses terjadinya kehamilan setelah berhubungan intim pada saat wanita sedang mengalami ovulasi. Memang pada tahap inilah kemungkinan terjadinya proses pembuahan akan lebih besar dan berlanjut pada kehamilan.

Masa ovulasi pada umumnya berlangsung pada hari kesepuluh hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama haid, bagi seorang perempuan yang memiliki siklus menstruasi sebanyak 28 hari, atau dua minggu sebelum haid selanjutnya dimulai. Jumlah ini dapat berbeda-beda, sehingga Anda perlu benar-benar memperhatikan siklus menstruasi yang dilalui setiap bulan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Ketika tubuh Anda berovulasi, salah satu indung telur akan mengeluarkan telur yang telah matang. Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba fallopi terdekat dan menunggu datangnya sperma untuk memulai pembuahan.

Memahami Proses Terjadinya Kehamilan Secara Bertahap
  • 1-3 hari setelah berhubungan intim
Setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sperma akan memasuki vagina dan dari jumlah tersebut, umumnya hanya kurang dari 100 ribu sperma yang berhasil masuk ke leher rahim menuju lokasi sel telur berada. Sperma akan terus berenang hingga mencapai sel telur. Dari banyaknya jumlah sperma tadi, hanya sekitar 200 sperma yang berhasil mencapai sel telur. Pembuahan baru akan terjadi jika sperma berhasil menembus sel telur.

Jika kedua indung telur Anda menghasilkan telur yang matang dan kedua sel telur berhasil ditembus dan dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan kembar non-identik atau disebut juga kembar fraternal.

Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, telur akan berubah menjadi zigot dan terbagi menjadi dua sel, jumlah sel akan terus berlipat ganda setiap dua belas jam hingga ia tiba di rahim. Pada tahap ini, kemungkinan Anda untuk memiliki anak kembar bisa terjadi jika sel terbelah dan masing-masing berkembang secara terpisah, walau diawali hanya dengan satu sel telur.

Telur Anda dapat bertahan hingga 24 jam setelah masa ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi, maka telur akan melanjutkan perjalanannya menuju rahim dan melebur atau diserap tubuh. Tubuh akan berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kemudian lapisan yang sudah menebal di rahim akan luruh pada siklus menstruasi Anda selanjutnya.
Kira-kira tiga hari setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi 32 sel dan berbentuk menyerupai buah raspberi. Beberapa hari kemudian, zigot yang telah memiliki 500 sel serta dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan, tiba di rahim. Pada hari ketujuh, zigot mulai menempel pada dinding rahim Anda. Proses ini disebut implantasi.

Pada saat ini, Anda mungkin akan menemukan flek atau mengalami perdarahan ringan selama kira-kira 1-2 hari. Lapisan dinding rahim akan semakin menebal dan leher rahim akan tertutup oleh lendir hingga waktu persalinan tiba.

Sementara zigot menempel pada dinding rahim, lapisan berongga dan berisi cairan tadi akan mulai membentuk kantung ketuban dan plasenta yang akan menjadi sumber nutrisi janin hingga ia berkembang menjadi bayi.

Kapan tes kehamilan menunjukkan hasil positif?
Bagaimana jika tidak ada sel telur untuk dibuahi pada waktu sperma masuk, sehabis berhubungan intim? Jangan khawatir, sperma masih bisa bertahan hidup di dalam organ reproduksi wanita hingga lima hari lamanya. Namun perlu diingat, perjuangan sperma untuk mencapai telur masih panjang dan dalam perjalanannya jumlah sperma akan semakin berkurang.

Untuk memastikan telah terjadinya kehamilan, tes kehamilan dapat dilakukan 3-4 minggu setelah hari pertama menstruasi Anda, ketika hormon hCG di dalam darah sedang tinggi-tingginya akibat proses implantasi.

Selama proses terjadinya kehamilan ini, khususnya ketika terjadi perdarahan, Anda disarankan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko keguguran atau terjadinya kehamilan ektopik. Kondisi kehamilan berbeda-beda pada setiap wanita, sehingga perkembangannya pun bisa memberikan dampak atau perubahan yang berbeda pula.

 

Hamil 7 Bulan: Bayi Mulai pada Posisi Siap Lahir


Hamil 7 Bulan: Bayi Mulai pada Posisi Siap Lahir

Pada trimester kehamilan terakhir ini, sebagian wanita akan merasa sesak napas akibat bertambah besarnya kandungan. Namun kondisi ini akan mereda setelah bayi berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. 

Berbeda dengan saat hamil 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi Anda mencapai titik puncaknya pada kehamilan trimester ketiga kehamilan ini sehingga ibu perlu mengonsumsi cukup makanan bergizi yang kaya dengan protein, vitamin , zat besi, asam folat, dan kalsium.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Bagaimana Pertumbuhan Janin?

Pada awal masa hamil 7 bulan ini bayi Anda berbobot lebih dari 1 kilogram dengan panjang sekitar 38,6-39 cm.  Pada kehamilan 29-32 minggu tersebut, bayi Anda akan menjadi sangat aktif. Lama-kelamaan Anda akan menyadari pola pergerakan dan waktu-waktu saat dia paling aktif bergerak. Pergerakan ini juga bermanfaat untuk mendeteksi apakah bayi Anda sehat atau tidak.  
Hamil minggu 29
  • Kedua testikel pada bayi laki-laki telah turun dari dekat ginjal ke skrotum. Sementara  klitoris pada perempuan telah tampak.
  • Kepala bayi cukup besar untuk otaknya yang makin berkembang.
  • Tempurung kepala dan tulang-tulangnya mengeras seiring dengan berkembangnya otak, paru-paru, dan otot.
Hamil minggu 30
  • Bayi Anda berukuran kira-kira 39 cm dengan berat sekitar 1,3 kg. Pertambahan panjangnya melambat, tapi berat badannya terus bertambah hingga lahir.
  • Paru-paru dan saluran pencernaan hampir berkembang sepenuhnya.
  • Matanya terus membuka dan menutup.
  • Beberapa peneliti menyatakan bahwa menstimulasi janin di usia ini dengan cahaya dapat meningkatkan perkembangan penglihatannya.
  • Bayi telah memiliki alis dan bulu mata.
Hamil minggu 31
  • Saat ini bayi Anda berbobot kurang lebih 1,5 kg dengan panjang kira-kira 41 cm.
  • Kepalanya kini telah menjadi proporsional dengan ukuran tubuhnya.
  • Pergerakannya akan menjadi lebih stabil.
  • Dia telah mengeluarkan urine dari kandung kemihnya.
  • Sumsum tulangnya telah mengambil alih kerja hati untuk memproduksi sel-sel darah merah.
Hamil minggu 32
  • Pada usia 32 minggu, kepala bayi umumnya telah berada di bawah, dalam posisi siap lahir.
  • Kulit bayi dari hari ke hari akan makin tampak mulus. Lunago pada tubuhnya lama-kelamaan mulai menghilang.
  • Kemampuannya mengisap makin berkembang. Dia bisa jadi sering mengisap jempolnya sendiri.
  • Mata bayi Anda kini dapat fokus ke satu obyek.
  • Paru-parunya berkembang pesat. Namun dia baru akan bernapas setelah mencapai usia 36 bulan.
  • Kadar cairan ketuban meningkat. Bayi Anda masih menelan cairan dan mengeluarkannya sebagai urine.

Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu?

Pertambahan berat badan Anda sejak awal kehamilan hingga sekarang menjadi 8,6-11, 3 kg. Sebagian wanita akan mengalami konstipasi yang menyebabkan sakit perut, tinja yang keras, dan ketidakteraturan buang air.

Tubuh Anda memproduksi bermacam hormon yang dapat menyebabkan sendi menjadi longgar. Kondisi ini menyebabkan kaki menjadi lebih besar sehingga Anda mungkin perlu mengganti sepatu menjadi 1 ukuran lebih besar.

Anda akan sering merasa susah bernapas karena rahim yang menekan dan meningkatnya bobot janin. Namun kondisi ini akan mereda ketika bayi telah berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. Pada usia kehamilan 29-32 minggu, sebagian wanita hamil  sering merasa kram terutama di malam hari. Kondisi-kondisi ini membuat tidak nyaman dan menimbulkan kondisi sering sulit tidur. Hal ini menjadi salah satu faktor kenapa Anda bisa merasa lebih sering lelah. Jika Anda mengalami insomnia yang dirasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Kolostrum atau cairan yang mengawali keluarnya ASI bisa jadi sudah mulai keluar dari payudara Anda, meski hanya sebagian wanita yang mengalaminya. Jika mengalaminya, Anda dapat menggunakan bantalan pada bra untuk menyerapnya.

Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?

Selain hal umum seperti tekanan darah dan kadar gula darah, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspadai oleh para ibu hamil.
Pada trimester terakhir ini sebagian wanita mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks). Kontraksi palsu terjadi ketika otot rahim mengencang selama kira-kira 30-60 detik hingga 2 menit. Sedangkan kontraksi asli biasanya terjadi berulang-ulang dan terjadi terus-menerus. Periksakan ke dokter jika Anda kebingungan membedakan kontraksi asli dan palsu.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan jika mengalami kontraksi palsu (Braxton Hicks)..
  • Ubah posisi. Jika Anda sedang berbaring atau duduk, berdirilah dan berjalan kaki. Jika Anda sedang berjalan, cobalah untuk duduk.
  • Mandi atau berendam air hangat selama maksimal 30 menit.
  • Konsumsi air mineral, teh atau susu hangat. Kontraksi palsu dapat disebabkan oleh dehidrasi.
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam rektum atau anus. Kondisi ini sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Konstipasi dan berdiri terlalu lama di masa ini dapat memicu wasir. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami konstipasi untuk mencegahnya berkembang menjadi wasir.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Untuk memudahkan tidur, cobalah untuk berbaring menyamping ke kiri dengan bantal di antara kedua kaki dan bantal lain untuk menyangga perut.
Jika Anda adalah ibu pekerja, UU Ketenagakerjaan menyatakan bahwa Anda berhak mengambil cuti hamil selama 3 bulan yang dapat diambil di sekitar waktu perkiraan persalinan. Sebagian orang mengambilnya pada 1,5 bulan sebelum dan 1,5 sesudah persalinan, sementara yang lain mengambilnya 3 bulan penuh setelah persalinan. Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan pasangan.
Berhati-hatilah jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini. Segera periksakan kandungan ke dokter jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi berikut.
  • Preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. Tingginya kadar protein dalam urine dan tekanan darah yang tinggi adalah tanda preeklamsia. Kondisi ini dapat mengancam nyawa jika dibiarkan berkembang.
  • Gatal-gatal parah. Gatal yang melampaui batas wajar dapat menjadi gejala gangguan hati yang jarang terjadi, yaitu kolestasis obstetri.
Konstipasi menjadi kondisi yang umum terjadi pada trimester ketiga. Berikut ini cara untuk menghalaunya.
  • Konsumsi banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya serat.
  • Konsumsi cukup air mineral, setidaknya 10-12 gelas sehari.
  • Batasi konsumsi suplemen zat besi.
  • Batasi konsumsi obat pencahar untuk mengatasi konstipasi.
  • Olahraga teratur setidaknya seminggu tiga kali dapat membantu melancarkan buang air besar.
Banyak wanita mengalami sakit punggung di masa ini, terutama disebabkan oleh pertambahan berat bayi. Mengubah postur tubuh menjadi berjalan dan duduk lebih tegak dapat mengurangi risiko ini.
Pada masa ini, gerakan bayi sudah dapat dirasakan oleh orang yang memegang perut Anda. Berbagilah momen spesial ini bersama dengan pasangan.
Jika pada masa hamil 7 bulan ini Anda belum begitu memikirkan tentang persalinan, saat hamil 8 bulan nanti Anda sudah perlu mempersiapkan segala kebutuhan untuk dibawa ke rumah sakit beserta persiapan untuk menyusui. Berkomunikasi dengan dokter dan ibu-ibu yang telah lebih dulu menjalani proses ini dapat lebih membuka wawasan Anda.

 


Ini “Nikmatnya” Melahirkan Normal Bagi Seorang Ibu

Ini “Nikmatnya” Melahirkan Normal Bagi Seorang Ibu

Tubuh wanita secara alami dirancang untuk bisa melakukan persalinan normal. Meski prosesnya cukup sulit dilalui, ada kenikmatan tersendiri yang hanya bisa kamu rasakan dengan melakukan proses persalinan ini. 

Banyak wanita hamil yang ingin melakukan proses persalinan normal saat melahirkan. Sayangnya, rasa sakit yang muncul pada kontraksi  kerap membuat wanita urung melakukan hal ini. Padahal ini adalah cara tubuh memfasilitasi kehadiran bayi melalui jalan lahir.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Kenikmatan Saat Ibu Melahirkan Normal
Hampir semua wanita hamil setuju bahwa proses persalinan normal menghadirkan rasa sakit yang tak tertahankan. Namun, ada berbagai kenikmatan yang hanya dapat dirasakan bagi ibu yang melahirkan normal, diantaranya:
  • Proses penyembuhan setelah persalinan normal biasanya lebih cepat, karena kamu terhindar dari luka sayatan yang didapat saat operasi caesar. Dengan demikian, kamu bisa lekas pulih dan segera diperbolehkan untuk pulang.
  • Tingkat infeksi pada persalinan normal lebih rendah ketimbang operasi caesar.
  • Dengan persalinan normal, kamu bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) sesegera mungkin pada bayimu setelah ia lahir. Hal ini terkadang sulit dilakukan pada operasi caesar karena banyaknya gangguan peralatan.
  • Jaringan vagina bersifat lunak dan fleksibel, sehingga meski sering terjadi luka robek saat persalinan umumnya masih dalam kategori ringan dan proses pemulihannya juga cepat.
  • Wanita punya kebanggaan tersendiri setelah berhasil melakukan proses persalinan normal,  karena mampu mendorong bayi keluar dengan kekuatan tubuhnya sendiri.
Bila kamu memilih cara ini sebagai proses persalinanmu nanti, pastikan kamu siap dengan segala konsekuensi yang dihadapi, seperti rasa sakit yang akan kamu alami sepanjang proses persalinan nanti. Namun tak perlu terlalu khawatir, dengan persiapan dan dukungan yang tepat kamu pasti bisa lebih mudah melewatinya.

Tips Mempersiapkan Diri untuk Persalinan Normal
Untuk melakukan proses persalinan normal, kamu bisa memulainya dengan serangkaian persiapan melahirkan seperti:
  • Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
  • Memahami kondisi kehamilanmu, serta mencari informasi mengenai rencana persalinan yang akan dijalani.
  • Melakukan olahraga teratur, seperti senam hamil atau jalan kaki.
  • Melakukan relaksasi untuk mengelola pikiran agar tetap tenang.
  • Menjaga kesehatan tubuh, termasuk mengatur pola makan dan mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan.
  • Tak kalah penting, mempersiapkan hal-hal yang akan dibutuhkan untuk persalinan nanti. Mulai dari memilih tempat bersalin, mempersiapkan keuangan, pakaian, hingga transportasi.
Jadi, kamu tidak perlu takut berlebihan lagi, yah! Apalagi jika memang dokter sudah menilai kondisi fisikmu sehat dan aman untuk melahirkan secara normal. Dengan persiapan yang matang, juga bantuan peralatan serta tenaga medis yang memadai, persalinanmu bisa berjalan lancar. Bahkan, rasa sakit dan tidak nyaman selama persalinan normal, bisa diminimalkan.

Memang, ada keadaan tertentu yang mungkin membuatmu tidak dapat menjalani persalinan normal. Namun jangan berkecil hati, apapun proses persalinan yang kamu lakukan nanti yakinlah bahwa itu adalah cara terbaik yang dipilih untuk keselamatan ibu dan bayi.

 

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang

 



Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan dari Sekarang


Tidak semua wanita menjalani masa kehamilan dengan lancar. Ada hal-hal yang bisa mengganggu kondisi kesehatan ibu hamil. Salah satunya adalah terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan.

Hipertensi dalam kehamilan sebenarnya hal yang cukup umum terjadi. Sekitar 10 persen ibu hamil mengalami kondisi ini. Dengan penanganan yang baik, hipertensi tidak akan berkembang atau membahayakan, dan dapat hilang setelah kelahiran. Namun jika dibiarkan, hipertensi saat hamil bisa menyebabkan preeklamsia yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai adanya protein dalam urine.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Seorang wanita hamil dikatakan mengalami hipertensi dalam kehamilan jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg. Ada beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan, antara lain hipertensi kronik, hipertensi kronik dengan preeklamsia, hipertensi gestasional, preeklamsia dan eklamsia.

Hipertensi kronik. Jika hipertensi terjadi sejak sebelum Anda hamil atau sebelum kehamilan mencapai usia lima bulan, maka kondisi tersebut disebut hipertensi kronik. Kebanyakan wanita tidak mengetahui dirinya mengalami hipertensi kronik karena memang tidak menyebabkan gejala. Namun kondisi ini akan berlanjut ketika Anda hamil.

Hipertensi kronik dengan preeklamsia Ini adalah kondisi ketika hipertensi kronik tidak ditangani dengan baik atau telah memburuk dan berlanjut hingga saat hamil. Protein juga ditemukan pada urine Anda.

Hipertensi gestasional.  Kondisi ini berarti terjadi peningkatan tekanan darah yang dipicu oleh kehamilann. Anda mengalami hipertensi jenis ini ketika tekanan darah Anda meningkat setelah lima bulan kehamilan, kemudian kembali normal setelah persalinan.

 preeklamsia,  Tiga kondisi yang telah disebutkan di atas berpotensi berkembang menjadi preeklamsia, terutama jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Kondisi ini adalah adanya tekanan darah tinggi yang menyebabkan rusaknya organ pada tubuh dan ditemukannya protein dalam urine. Biasanya preeklamsia terjadi setelah lima bulan kehamilan.
Tanda-tanda Anda masuk ke tahapan ini adalah merasakan sakit kepala yang tidak tertahankan, mual, muntah, sesak napas, penglihatan kabur, nyeri di perut kanan atas, jumlah urine menurun, kadar trombosit menurun, dan adanya gangguan pada fungsi organ hati.

Eklamsia..  Eklamsia terjadi ketika ibu hamil dengan kondisi preeklamsia mengalami kejang. Ini adalah kondisi terparah terkait hipertensi dalam kehamilan. Saat ibu hamil mengalami kejang karena eklamsia, umumnya terjadi juga penurunan kesadaran. Kondisi ini bisa membahayakan ibu maupun janin.

Preeklamsia lebih berpotensi terjadi pada wanita yang memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, wanita yang baru pertama kali hamil, mengandung pada usia muda (di bawah 20 tahun) atau mengandung pada usia tua (di atas 40 tahun), memiliki ibu atau saudara kandung dengan riwayat penyakit hipertensi dalam kehamilan, memiliki kelebihan berat badan, mengandung bayi kembar, atau memiliki riwayat penyakit kronis (tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal.

Dampak Negatif yang Timbul

Hipertensi dalam kehamilan yang tidak ditangani dengan baik bisa membahayakan bayi dan diri Anda sendiri. Berikut ini adalah berbagai dampak negatif hipertensi dalam kehamilan.

Aliran darah ke plasenta berkurang.  Kondisi ini bisa membuat bayi dalam kandungan tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi.

Pertumbuhan janin terhambat. Kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke janin bisa menghambat proses pertumbuhan janin, menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah, atau lahir secara prematur.

Kelahiran prematur.  Demi menyelamatkan nyawa Anda dan si Kecil, kadang dokter akan menyarankan kelahiran bayi secara prematur. Caranya dengan jalan induksi atau operasi caesar. Hal ini dilakukan untuk mencegah eklamsia dan komplikasi lainnya.

Abrupsio plasenta. Ini adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses persalinan. Jika hal ini terjadi, plasenta Anda akan rusak. Anda juga akan mengalami pendarahan yang hebat. Kedua hal ini bisa membahayakan nyawa Anda dan si Kecil.

Bayi meninggal dalam kandungan. Kondisi ini bisa saja terjadi pada masa hamil lima bulan atau lebih. Bayi meninggal dalam kandungan karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Berkembangnya penyakit kardiovaskular Jika Anda sudah sampai pada tahap preeklamsia, maka Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular setelah melahirkan, khususnya jika Anda melahirkan bayi secara prematur. Namun Anda bisa meminimalisasi risiko dengan menjalani gaya hidup sehat usai melahirkan.

Menangani Hipertensi dalam Kehamilan dengan Benar

Jika Anda mengalami hipertensi dalam kehamilan, jaga kesehatan Anda dengan baik dan benar. Pastikan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan agar kondisi Anda dan buah hati tetap terjaga.
Ketika Anda menderita hipertensi, dokter akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah. Anda tidak perlu khawatir, obat tersebut tidak akan memengaruhi janin Anda, karena ada beberapa obat penurun tekanan darah yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Ikuti pula semua petunjuk dan dosis yang dianjurkan dokter. Jangan berhenti mengonsumsi atau mengganti dosis tanpa pengawasan dari dokter. Hindari pula obat-obatan herbal yang dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Ingat, kehamilan adalah masa rentan terhadap bahaya. Maka dari itu, terapkan selalu gaya hidup sehat saat hamil, seperti rutin berolahraga saat hamil serta mengonsumsi makanan yang bergizi, misalnya sayur, buah, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung garam tinggi. Hindari pula merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.


Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan


Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

Peran utama dari senam hamil adalah membantu dan mempersiapkan tubuh Anda untuk melalui proses persalinan. Senam hamil juga membantu meningkatkan energi, mengatasi berbagai keluhan saat hamil, serta membantu Anda tidur lebih baik.

 Kehamilan memang bisa membuat tubuh cepat lelah dan membuat Anda ingin terus berbaring santai saja di sofa. Namun tidak bergerak secara aktif di masa hamil justru dapat membuat tubuh menjadi tidak bugar dan mempersulit proses persalinan. Olahraga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh menjelang persalinan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/


Meningkatkan Stamina dengan Senam Hamil

Salah satu olahraga yang relatif aman dilakukan dan dapat dilakukan oleh sebagian besar ibu hamil adalah senam hamil. Senam hamil bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sambil mempersiapkan fisik untuk persalinan. Dokter akan menyarankan senam hamil selama Anda merasa nyaman untuk melakukannya dan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda.
Jika sebelumnya Anda telah terbiasa melakukan senam aerobik, dan lebih memilih untuk melakukan senam ini dibandingkan dengan senam hamil yang biasa, maka Anda perlu melakukan modifikasi untuk menghindari lompatan, tendangan, serta gerakan lain yang berisiko membahayakan kehamilan Anda. Senam aerobik low impact yang tidak melibatkan gerakan menendang dan melompat dapat dilakukan untuk meningkatkan stamina wanita hamil, selama sesuai dengan anjuran dokter.

Manfaat Senam Hamil

Begitu banyak manfaat melakukan senam hamil secara teratur, antara lain:
  • Meredakan nyeri, sakit, dan ketidaknyamanan yang dirasakan di masa kehamilan.
  • Mengencangkan otot.
  • Memperkuat jantung dan paru.
  • Membuat tidur lebih nyenyak.
  • Membantu menghindari pertambahan berat badan secara berlebihan.
  • Meringankan nyeri akibat pertambahan beban pada tulang belakang.
  • Memperkuat sendi.
  • Mempersiapkan diri untuk persalinan.
Secara psikologis, senam hamil membuat Anda berpikir lebih positif karena merasa lebih siap menghadapi persalinan. Selain itu, setelah bayi lahir, senam hamil juga membantu Anda segera dapat kembali ke bentuk badan dan stamina semula.

Bergabung dengan Kelas Senam Hamil

Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda dapat bergabung dengan kelas senam hamil yang banyak dibuka di rumah sakit ibu dan anak. Umumnya instruktur senam hamil adalah bidan yang memang berpengalaman menangani proses persalinan.

Saat senam hamil, gerakan dan latihan pernapasan akan diutamakan untuk mempersiapkan tubuh Anda menjalani persalinan. Latihan ini akan meningkatkan oksigen dan aliran darah ke otot-otot tubuh Anda. Dengan bergabung dalam kelas senam hamil, gerakan-gerakan yang dilakukan pun akan relatif lebih aman karena berada di bawah arahan instruktur berpengalaman.

Selain lebih terpercaya, melakukan senam hamil bersama ibu hamil lain dapat membuat Anda merasa lebih nyaman karena merasa tidak sendiri serta dapat bertukar pikiran seputar pengalaman di masa kehamilan. Selain senam hamil yang biasa ditawarkan di rumah-rumah sakit ibu dan anak, gerak tubuh sebelum persalinan dapat dilakukan juga dengan yoga dan berenang khusus untuk ibu hamil.

Senam Hamil Sendiri di Rumah

Senam hamil intensitas sedang disarankan untuk dilakukan setiap hari selama 20-30 menit. Selama dokter tidak menyarankan sebaliknya, karena Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau terdapat komplikasi, Anda dapat melakukan senam hamil di rumah dengan panduan video atau buku yang terpercaya. Berikut ini beberapa gerakan sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah:
Gerakan ini bermanfaat memperkuat otot dada dan otot trisep pada bagian belakang lengan atas. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri menghadap tembok dengan kedua tangan lurus bersandar pada dinding. Dari samping, tubuh terlihat mencondong ke depan, seperti sedang mendorong dinding. Buka kaki sejajar bahu.
- Tekuk siku perlahan-lahan dan dekatkan dada hingga dagu mendekat ke dinding. Jaga agar punggung Anda tetap lurus.
- Kembali ke posisi semula.
- Ulangi hingga 15 kali.
Melakukan aktivitas senam hamil dengan berjongkok di masa kehamilan dapat membantu membuka jalan lahir bagi bayi. Anda dapat mencoba melakukan gerakan jongkok dengan bola senam. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri tegak membelakangi dinding dengan bola senam yang dihimpit di antara punggung dan dinding. Buka kaki sedikit.
- Turunkan badan Anda dengan kaki membentuk sudut 90 derajat.
- Kembali ke posisi semula. Ulangi 10 kali.
Latihan ini dapat membantu memperkuat punggung dan otot perut. Tahap-tahap gerakan:
- Ambil posisi menyerupai merangkak, dengan lutut membentuk 90 derajat dan kedua lengan diluruskan. Bertumpu pada kedua telapak tangan, yang berada tegak lurus di bawah bahu.
- Angkat dan luruskan salah satu tungkai hingga sejajar dengan punggung. Tahan beberapa saat sebelum kembali ke posisi merangkak tadi.
- Lakukan gerakan yang sama dengan tungkai Anda yang lain.
- Ulangi sebanyak 10 kali untuk tungkai kiri dan 10 kali untuk tungkai kanan.
Untuk memperkuat otot-otot tungkai bawah, Anda dapat melakukan senam dengan bantuan bangku pendek. Tahap-tahap gerakan:
- Berdiri dan letakkan bangku pendek, dengan tinggi tidak lebih dari 20 cm dan cukup lebar, di depan Anda.
- Pijakkan kaki kiri lalu kaki kanan ke atas bangku. Setelah itu turunkan kembali dan mulai lagi dengan kaki kiri terlebih dulu dan kemudian kaki kanan.
- Lakukan pergantian secara hati-hati dan tanpa terburu-buru.
Ulangi 15-25 kali sambil menjaga agar punggung tetap lurus saat melakukan gerakan.
Senam hamil perlu dilakukan dengan berhati-hati dan memerhatikan hal-hal berikut:
  • Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil, dan pendinginan setelahnya.
  • Kencangkan otot perut saat mengangkat lutut untuk menghindari cedera pada punggung bawah dan sendi panggul.
  • Hindari gerakan memutar dan membalik badan secara cepat, karena lebih sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh di masa kehamilan.
  • Ketahui kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri. Ambil waktu istirahat jika Anda merasa kelelahan.
  • Jaga agar suhu ruangan tidak panas. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan menyerap keringat.
  • Cegah dehidrasi dengan mengonsumsi cukup air sebelum, selama, dan setelah melakukan senam hamil.
  • Pastikan instruktur atau panduan yang Anda jadikan acuan dapat dipercaya.
Jika sudah lama tidak berolahraga, Anda dapat memulai dengan melakukan gerakan senam hamil selama 5 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 10 menit, dan terus meningkat hingga setidaknya 30 menit per hari.
Senam hamil tidak bertujuan untuk menurunkan berat badan Anda, namun dengan latihan yang tepat, senam hamil bisa membantu menurunkan berat badan setelah persalinan. Agar dapat rutin melakukan senam hamil hingga masa persalinan tiba, rencanakan dan tetapkan kapan hari dan waktu Anda akan berolahraga.



Yuk, Cari Tahu Alasan Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Yuk, Cari Tahu Alasan Menurunnya Gairah Seks Saat Hamil

Seks saat hamil tak selalu menyenangkan bagi sebagian wanita. Perubahan saat hamil yang dirasakan tiap wanita berbeda, termasuk gairah seks. Selain itu, usia dan perkembangan kehamilan juga dapat berpengaruh. Agar kamu bisa bergairah untuk menikmati seks dengan pasangan lagi, sebaiknya cari tahu alasan dan cara mengatasinya.  

Tubuh beradaptasi dengan banyak perubahan pada masa kehamilan.  Payudara dan perut membesar, serta perasaan menjadi sensitif. Berbagai perubahan ini, bersama beragam kekhawatiran selama kehamilan, dapat memberikan dampak dalam gairah seks saat hamil.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikis
Penyebab menurunnya gairah seks pada wanita hamil bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikis, seperti:
  • Tidak Percaya Diri
    Wanita hamil kerap berpikir bahwa tubuhnya gemuk, tidak seksi dan terlihat kurang menarik. Perubahan bentuk tubuh yang seperti ini membuat wanita hamil menganggap bahwa ia tak akan bisa memberikan kepuasan pada suaminya.
  • Kelelahan
    Terutama pada awal kehamilan, tidak jarang wanita hamil mengalami mual dan muntah, sehingga menyebabkan lemas atau kelelahan. Umumnya hal itu akan mereda setelah memasuki kehamilan trimester kedua, yang dapat membuat gairah seks kembali normal.
Tips Meningkatkan Gairah Seks Saat Hamil
Saat hamil, aliran darah dalam tubuh akan meningkat, terutama pada organ seksual seperti payudara dan vulva, yang akan menjadi lebih sensitif pada rangsangan.  Namun, jangan heran jika ada beberapa kejutan saat berhubungan intim, misalnya keluar cairan dari puting payudara. Jadikan ini pengalaman baru yang membuat aktivitas seks menjadi lebih seru.
Agar hubungan antara suami istri tetap harmonis, meningkatkan gairah seks saat hamil bisa dilakukan dengan banyak cara di antaranya:
  • Membuka diri terhadap pasangan
    Apapun keinginan dan masalah yang kamu atau suami hadapi sebaiknya segera diatasi dengan berbicara secara langsung. Kalian mungkin khawatir dengan bayi di dalam janin. Padahal di dalam perut, bayi dilindungi dengan kantung berisi cairan ketuban. Selama kehamilan sehat, bayi tidak akan merasakan pengaruh berarti dari hubungan seks yang ayah ibunya lakukan.
  • Memperbaiki hubungan dengan pasangan
    Bagi seorang wanita, kedekatan yang intim dengan pasangan baik sekali untuk meningkatkan gairah seksualnya. Jadi, pastikan bahwa hubungan rumah tanggamu dan suami berjalan baik-baik saja.
  • Melakukan seks dengan posisi aman
    Seks bisa dilakukan saat hamil tanpa mengundang risiko. Selama Selama posisi seks saat hamil yang dipilih adalah posisi aman seperti misionaris, atau wanita di posisi atas. Yang terpenting adalah kamu dan pasangan melakukannya dengan nyaman, dalam posisi yang aman, serta melakukannya tanpa membuatmu merasa tersiksa.
  • Meningkatkan percaya diri
    Tak ada salahnya jika kamu mencari inspirasi dari luar untuk meningkatkan gairah seks. Seperti membeli beberapa lingerie cantik, melakukan babymoon (honeymoon saat hamil), atau melakukan foto hamil secara khusus untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Ketika seks saat hamil membuat kamu tidak nyaman, kamu dapat mencari cara lain untuk untuk menjaga keintiman antara suami istri. Keintiman antara pasangan bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti memijat, membelai, berpelukan atau berciuman.
Menurunnya gairah seks saat hamil memang umum terjadi, namun jika penurunan gairah seks dianggap sangat mengganggu keharmonisan suami istri, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.

 

Kebiasaan Ini Bisa Membuat Vagina Gatal Saat Hamil

Kebiasaan Ini Bisa Membuat Vagina Gatal Saat Hamil

Ibu hamil sering mengeluhkan masalah gatal pada vagina. Kehamilan memang dapat membuat wanita lebih rentan terhadap sejumlah infeksi vagina, terutama yang disebabkan bakteri dan jamurPerubahan hormon merupakan salah satu pemicu, namun beberapa kebiasaan dapat memperparah rasa gatal yang terjadi.

Vagina gatal saat hamil merupakan masalah yang cukup umum terjadi, dan dapat terasa amat mengganggu bagi ibu hamil sehingga dibutuhkan penanganan yang tepat. Selain perubahan hormonal dalam kehamilan, ternyata ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat vagina gatal saat hamil.


Hindari Kebiasaan Pemicu Vagina Gatal
Untuk meminimalkan risiko timbulnya keluhan vagina gatal saat hamil, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan di bawah ini:
  • Menggunakan celana dalam terlalu ketat
    Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi lembap. Kondisi yang lembap ini memungkinkan Kondisi yang lembap ini memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh subur.   Pakaian yang ketat juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Sebaiknya ibu hamil memilih pakaian dalam berbahan katun yang nyaman dan memiliki daya serap yang baik.
  • Tidur menggunakan pakaian dalam
    Tidur tanpa pakaian dalam setelah membersihkan diri, diketahui dapat meningkatkan kenyamanan sekaligus mengurangi risiko infeksi dan iritasi di sekitar area vagina.
  • Kurang cermat membersihkan organ intim setelah buang air
    Saat hamil, membersihkan organ intim memang menjadi lebih sulit akibat besarnya perut. Meski begitu, usahakan untuk selalu membilas dari arah depan ke belakang.  Kemudian lap kering menggunakan tisu atau handuk sebelum kembali memakai celana agar tidak lembap. Ini berlaku untuk semua wanita, tidak hanya bagi ibu hamil, demi menghindari penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
Mengatasi Vagina Gatal Saat Hamil
Jika bumil mengeluh gatal pada vagina saat hamil, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter kandungan, sehingga bisa diberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Terutama jika gatal disertai dengan munculnya  keputihan yang tidak normal  (berwarna kekuningan/kehijauan, beraroma tidak sedap), adanya kemerahan maupun luka pada bibir vagina, atau timbulnya rasa perih saat buang air kecil dan berhubungan intim.

Perbaiki kebiasaan yang telah disebut di atas untuk membantu pengobatan dari dokter dan untuk mencegah vagina gatal timbul kembali. Jika semua cara di atas  atas telah dilakukan namun rasa gatal tak kunjung hilang, bertambah buruk, atau kembali muncul setelah pengobatan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan evaluasi pengobatan.

 

Menimbang Risiko dan Manfaat Memelihara Hewan Saat Hamil

Menimbang Risiko dan Manfaat Memelihara Hewan Saat Hamil

Saat hamil, biasanya kamu dan pasangan akan sibuk beradaptasi berbagai persiapan menyambut kehadiran Si Kecil. Untuk ibu hamil yang sebelumnya sudah memiliki hewan peliharaan, ada risiko dan manfaat yang bisa memiliki dampak pada kesehatan bayi.

Sebenarnya tidak ada salahnya memiliki hewan peliharaan meski pada masa kehamilan. Namun, kamu harus lebih hati-hati karena daya tahan tubuhmu saat hamil yang cenderung lebih rentan mengalami gangguan kesehatan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Risiko Toksoplasmosis yang Mengancam Ibu Hamil
Hewan peliharaan tertentu, seperti kucing, umumnya biasa membuang kotoran pada pasir atau tanah. Ada risiko kotoran hewan tersebut mengandung parasit Toksoplasma gondii, yang memicu toksoplasmosis.

Jika ibu hamil terkena infeksi parasit ini untuk pertama kali pada saat hamil atau beberapa minggu sebelum kehamilan terjadi, ada kemungkinan kecil infeksi tersebut berisiko menyebabkan gangguan terhadap janin dalam kandungan, termasuk kondisi cacat lahir terkait gangguan fungsi otak seperti  cerebral palsy, maupun fungsi pendengaran dan penglihatan. Selain itu, risiko toksoplasmosis pada ibu hamil termasuk keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan.

Ibu hamil dianjurkan untuk waspada terhadap kemungkinan ini, namun tidak perlu sampai khawatir berlebihan, karena kemungkinan terkena infeksi toksoplasma untuk pertama kali dalam masa kehamilan sangatlah kecil. Jadi, bukan berarti seluruh ibu hamil yang memiliki hewan peliharaan pasti akan melahirkan bayi dengan kondisi tersebut. Demikian juga pengaruh dari infeksi, sangat beragam. Umumnya semakin muda usia kehamilan saat terkena infeksi, maka efek akan semakin buruk pada bayi dalam kandungan.

Berbagai Manfaat Memelihara Hewan Saat Hamil  
Meski terdapat risiko memiliki hewan peliharaan pada ibu hamil dan bayi di dalam kandungan, namun ada pula manfaat yang dapat diperoleh seperti :
  • Lebih aktif bergerak
    Melalui hasil penelitian, wanita hamil yang memelihara anjing cenderung lebih aktif bergerak. Misalnya, saat mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan. Hal ini akan bermanfaat pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta proses metabolisme dan berat badan yang senantiasa terjaga.
Tips Aman Memelihara Hewan Saat Hamil
Agar memelihara hewan kesayangan tidak mendatangkan risiko atau efek negatif pada ibu dan bayi, ada beberapa hal yang diperhatikan :
  • Waspada terhadap gerakan hewan peliharaan
    Ibu hamil perlu mewaspadai gerakan hewan peliharaan, apalagi bila ukuran hewan cukup besar. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah terjadinya cedera pada ibu hamil, terutama pada bagian perut. Hati-hati juga meletakkan tangan di atas perut di hadapan hewan peliharaan, karena dapat disalahartikan sebagai mengajak mereka untuk duduk di atas pangkuan.
  • Segera mencuci tangan jika bersentuhan
    Tidak hanya pada anjing maupun kucing, hewan peliharaan lainnya seperti hamster bisa saja membawa virus penyebab gangguan kehamilan dan janin. Demikian juga pada hewan jenis reptil dan juga kura-kura dapat membawa pengaruh buruk jika tidak hati-hati dalam menjaga kebersihannya. Hewan-hewan eksotik ini bisa membawa bakteri salmonella. Jika tanpa sengaja ibu hamil menyentuhnya segeralah mencuci bagian tubuh yang tersentuh oleh hewan. Selain itu pastikan pasangan Anda atau anggota keluarga lain di rumah membersihkan hewan peliharaan dengan cermat dan rutin.
Pertimbangkan kembali risiko dan manfaat memiliki hewan peliharaan untuk kamu yang sedang hamil. Tidak perlu berlebihan, namun memang sebaiknya saat hamil, perlu lebih memerhatikan kebersihan hewan peliharaan, termasuk kandang dan kotorannya. Karena tiap kondisi kehamilan bisa berbeda-beda, maka jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter guna memastikan apakah kondisi kehamilanmu secara personal aman untuk dijalani bersama hewan peliharaan yang kamu miliki.

 

Bunda, Ini Risiko Mengangkat Beban Berat Saat Hamil

Bunda, Ini Risiko Mengangkat Beban Berat Saat Hamil

 Bunda yang sedang hamil dilarang mengangkat beban berat, tentu sudah tidak asing lagi. Tapi, apa sih alasan yang mendasarinya? Berikut penjelasan mengenai risiko mengangkat berat saat hamil dan cara yang tepat untuk mengangkat beban saat hamil.

Meski tiap orang memiliki kekuatan yang berbeda-beda, namun umumnya Bunda yang sedang hamil tidak dianjurkan untuk mengangkat beban lebih dari 10 kilogram. Sekalipun Bunda telah terbiasa untuk mengangkat beban berat sebelum hamil, namun disarankan untuk tetap berhati-hati.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Berbagai Risiko Mengangkat Beban Berat

Bunda pasti merasakan bahwa aktivitas apapun, termasuk mengangkat beban berat di masa kehamilan terasa berbeda. Rahim yang kian membesar, dapat menyebabkan Bunda kerap merasa otot perut seperti tertarik dan mudah menimbulkan kram.

Saat hamil, postur tubuh juga ikut berubah, sehingga dapat membuat Bunda merasa tidak nyaman. Pengaruh gravitasi terhadap bertambahnya ukuran perut, juga dapat memberi tekanan pada punggung bawah. Ini yang membuat Bunda lebih sulit mengangkat beban dan juga lebih mudah cedera. Hal ini juga yang membuat Bunda lebih sulit mengatur keseimbangan sehingga lebih berisiko terjatuh. Selain itu, persendian juga ikut terpengaruh menjadi lebih tidak stabil saat hamil, termasuk sendi panggul yang dipersiapkan sebagai jalan lahir bayi.

Pada sebagian wanita hamil, mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Setelah melewati trimester pertama kehamilan, Bunda dianjurkan untuk tidak lagi mengangkat beban berat, terutama pada yang memiliki faktor risiko kelahiran prematur. Hal ini mungkin perlu dikonsultasikan lebih lanjut pada dokter.

Membawa beban berat saat hamil juga dapat melemahkan dasar panggul. Perubahan hormon di masa kehamilan juga membuat jaringan tubuh pada dasar panggul dan sendi-sendi lebih rentan. Ada juga penelitian yang menemukan bahwa sering mengangkat beban berat lebih dari 10 kilogram di awal kehamilan lebih berisiko mengalami preeklamsia.

Tips Aman Mengangkat Beban Berat Saat Hamil

Mengangkat barang, baik ringan atau berat, sebenarnya ada tekniknya lho, Bunda. Salah teknik saat mengangkat beban dapat membuat cedera otot, bahkan potensi komplikasi seperti hernia.
Begini cara untuk mengangkat beban agar Bunda tidak cedera. Gerakan ini dapat diterapkan baik saat Bunda sedang hamil ataupun tidak.
  • Rendahkan tubuh dengan menekuk lutut untuk mengambil beban, tapi jaga agar punggung dan pinggang tetap lurus.
  • Gunakan kaki untuk menahan beban, dan bukan otot punggung.
  • Dekatkan beban ke tubuh.
  • Kencangkan dasar panggul dan perlahan tarik perut ke dalam saat mengangkat beban.
  • Bernapas seperti biasa, jangan menahan napas atau mengejan.
  • Hindari gerakan menyentak atau perubahan gerakan mendadak saat mengangkat beban.
Namun sebaiknya Bunda kembali meletakkan beban itu jika dirasa terlalu berat. Akan lebih baik jika Bunda meminta bantuan kerabat atau rekan kerja untuk mengangkat beban berat saat hamil. Memasuki kehamilan trimester ketiga, sebaiknya Bunda tidak mengangkat beban dari lantai. Jika harus mengangkat Si Kecil, minta ia untuk naik ke kursi lebih dulu sebelum Bunda menggendongnya.

Perhatikan Hal yang Harus Dihindari

Untuk mengurangi risiko cedera, Bunda sebaiknya menghindari beberapa hal di bawah ini.
  • Jangan membawa beban di atas kepala.
  • Hindari membawa beban sambil duduk atau berlutut,
  • Sebaiknya barang tidak dibawa dengan satu tangan.
  • Hindari mengangkat beban dalam ruangan kecil yang membuat Bunda tidak dapat bergerak bebas.
  • Biarkan orang lain membantu Bunda saat harus menggunakan kereta dorong.
  • Sebaiknya tidak menggendong anak yang tidak bisa tenang atau sedang meronta-ronta.
  • Hindari mengenakan alas kaki yang licin.
  • Sebaiknya hindari membawa tas belanjaan di satu tangan. Seimbangkan dengan membawa masing-masing satu tas pada tiap tangan untuk meringankan otot punggung.
Meski sudah ada batasan beban atau teknik mengangkat beban, namun sebaiknya bunda yang sedang hamil tetap berhati-hati saat melakukannya.  Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kesehatan kandungan dan aman tidaknya membawa beban berat saat hamil.

USG, Ini yang Harus Anda Ketahui

            USG, Ini yang Harus Anda Ketahui

Ultrasonography (USG) adalah prosedur pencitraan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memproduksi gambar tubuh bagian dalam, seperti organ tubuh atau jaringan lunak.     


https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/


 USG dapat digunakan sebagai alat diagnosis penyakit, memonitor kondisi janin, dan sebagai alat bantu saat proses pembedahan atau tindakan tertentu, seperti pengambilan sampel jaringan (biopsi). Teknologi USG tergolong aman, khususnya bagi ibu hamil, karena tidak memancarkan radiasi.

Terdapat 3 jenis USG yang umumnya digunakan, yaitu:
  • USG eksternal. Jenis USG ini menggunakan alat bantu bernama probe yang dilengkapi sensor pada ujungnya, agar dapat menangkap gelombang suara dari permukaan kulit. USG eksternal dapat digunakan untuk memeriksa kelainan pada organ tubuh tertentu, seperti ginjal, hati, payudara, atau rahim, serta melihat bagian dalam leher dan sendi. Selain itu, USG eksternal juga biasanya digunakan untuk memantau kondisi janin saat kehamilan.
  • USG internal. Salah satu contoh USG internal adalah USG transvaginal. Jenis USG ini dilakukan dengan memasukkan probe berukuran selebar dua jari melalui vagina. Dokter akan menyarankan USG internal untuk memeriksa kondisi organ daerah panggul, seperti rahim dan indung telur.
  • USG endoskopi. Jenis USG ini menggunakan alat bernama endoskopi, yaitu alat berbentuk seperti selang tipis, panjang, dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera, lampu, dan sensor USG di ujungnya. Alat ini dimasukkan melalui mulut untuk memeriksa organ bagian atas, seperti kerongkongan hingga lambung.

Indikasi dan Kontraindikasi USG

Berikut ini adalah beberapa penggunaan USG pada sejumlah organ tubuh, sesuai jenis-jenisnya:
  • USG kepala. Biasanya dilakukan pada bayi untuk mendeteksi kelainan otak yang mungkin terjadi pada kelahiran prematur, cedera atau perdarahan otak, kelainan bawaan lahir (misalnya hidrosefalus), dan peradangan selaput otak (meningitis) atau radang otak. Pada orang dewasa, USG kepala digunakan untuk mendeteksi lokasi tumor secara tepat pada saat operasi daerah kepala, ketika tulang tengkorak sudah dibuka.
  • USG leher. Untuk mengevaluasi keadaan organ dalam leher, seperti kelenjar tiroid dan kelenjar air liur, pembuluh darah leher, serta kelainan yang terbentuk di dalam leher, misalnya benjolan, infeksi, abses, kista, dan tumor. Selain itu, USG leher juga bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mengarahkan dalam prosedur pengambilan sampel jaringan di daerah leher (biopsi).           
  • USG mammae. USG mammae atau payudara berfungsi untuk mendeteksi ukuran, lokasi, dan jenis benjolan pada payudara, serta sebagai alat pemandu saat melakukan pengambilan sampel benjolan pada jaringan payudara (biopsi).        
  • USG perut. Untuk memeriksa jika terdapat kelainan organ hati, ginjal, limpa, empedu, dan pankreas. USG perut juga dapat melihat kelainan seperti radang usus buntu, hernia, dan pembesaran kelenjar getah bening dalam perut. Selain itu, USG perut dapat digunakan untuk melihat aliran pembuluh darah dalam perut, serta sebagai alat pemandu saat melakukan tindakan biopsi jaringan pada organ dalam perut, atau saat mengeluarkan cairan dari rongga perut pada asites.
  • USG panggul. Untuk mendeteksi kelainan kandung kemih yang menyebabkan gangguan saat buang air kecil. Secara khusus, USG panggul dilakukan pasien wanita untuk mencari tahu kelainan pada rahim dan indung telur yang dapat menyebabkan nyeri panggul, perdarahan lewat vagina, dan radang panggul. USG panggul juga dapat membantu mencari lokasi KB spiral, serta membantu mengarahkan dokter saat tindakan pengambilan sel telur untuk bayi tabung. Bagi pasien pria, USG panggul dilakukan untuk memeriksa kelenjar prostat.
  • USG testis. USG testis atau buah zakar berfungsi untuk memeriksa kelainan pada testis seperti tumbuhnya tumor atau kista, testis yang tidak turun (kriptorkismus), dan varises pada pembuluh darah testis (varikokel) yang dapat menyebabkan kemandulan.
  • USG kehamilan. Untuk memastikan kehamilan, memeriksa denyut jantung janin, kondisi perkembangan janin, perkiraan usia kehamilan dan waktu persalinan, perkiraan jenis kelamin, jumlah air ketuban, dan aliran darah pada janin. USG kehamilan juga dapat melihat kelainan yang mungkin terjadi pada rahim, indung telur, serviks, dan plasenta, serta untuk mendiagnosis jika terdapat kehamilan etopik, hamil kembar, kelainan bawaan pada janin (misalnya sindrom Down), tumor, atau keguguran. USG kehamilan juga digunakan untuk membantu mengarahkan dalam prosedur amniocentesis atau proses pengambilan sampel cairan air ketuban, bila diperlukan.
  • USG transvaginal. USG transvaginal memiliki fungsi yang hampir mirip dengan USG panggul untuk melihat keadaan rahim dan indung telur pasien wanita, namun dengan gambar yang lebih jelas. Umumnya disarankan untuk mendeteksi kelainan pada rahim yang dapat menyebabkan perdarahan dari vagina, nyeri panggul, dan kemandulan. USG transvaginal juga dapat melihat pertumbuhan kista dan jaringan abnormal lainnya pada rahim, seperti miom. Selain itu, USG transvaginal juga dapat dilakukan saat kehamilan untuk memonitor denyut jantung janin, serta melihat kelainan pada serviks yang dapat mengakibatkan kelahiran prematur atau keguguran.
Perlu diperhatikan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi, baik terhadap gel yang akan dioleskan pada permukaan kulit sebelum tindakan USG eksternal, maupun alergi terhadap obat penenang yang diberikan sebelum prosedur USG endoskopi.

Peringatan USG

Penggunaan zat pewarna khusus atau kontras saat melakukan tindakan Rontgen pada saluran cerna dapat mengganggu hasil USG pada perut dan panggul, karena zat ini masih bisa mengendap di dalam usus hingga 2 hari.
Pemindaian USG menggunakan teknologi frekuensi suara yang dapat menangkap gambar organ di dalam tubuh. Namun, teknologi ini tidak dapat melewati tulang dan udara, sehingga untuk USG kepala tidak dapat dilakukan pada anak-anak yang ubun-ubunnya sudah menutup (usia di atas 18 bulan).
Faktor-faktor seperti asam lambung berlebih, obesitas, serta sisa makanan di dalam lambung dan usus dapat mengganggu hasil tes USG perut. Pastikan Anda mengikuti saran dokter sebelum tes dilakukan.
Bagi yang sedang menjalani pengobatan tertentu, disarankan untuk memberi tahu dokter sebelum tes dilakukan.

Sebelum USG

Persiapan yang dilakukan tergantung dari jenis USG yang akan dikerjakan. Beberapa di antaranya meliputi:
  • Mengonsumsi setidaknya 6 gelas air putih 2 jam sebelum tindakan dan menahan untuk buang air kecil untuk USG daerah panggul, karena kandung kemih harus penuh.
  • Terkadang pasien dapat diminta untuk berpuasa 8 hingga 12 jam sebelum tindakan USG perut, agar tidak ada sisa makanan di lambung dan usus yang dapat menghalangi gelombang suara. Atau dapat dianjurkan untuk tidak makan lemak sejak sore hari sebelum pemeriksaan untuk USG perut bila ingin melihat empedu, hati, pankreas, dan limpa
  • Tidak makan atau minum 6-12 jam sebelum USG perut, khususnya bila ingin melihat gambaran kandung empedu yang lebih jelas.
  • Menghindari pemakaian kosmetik, seperti bedak atau losion pada payudara sebelum USG mammae, karena dapat mempengaruhi hasil akhir.
  • Untuk USG transvaginal, pasien akan diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu.
Tergantung dari bagian tubuh yang akan diperiksa, pihak rumah sakit akan memberikan pakaian khusus untuk memudahkan proses USG. Pasien juga akan diminta untuk melepas perhiasan di sekitar area yang akan diperiksa.
Bagi yang akan menjalani jenis USG endoskopi, dokter akan memberikan suntikan obat penenang atau semprotan obat bius lokal di tenggorokan agar menjadi kebas, dan untuk menghindari rasa mual atau nyeri saat alat dimasukkan.

Prosedur USG

Sebagian besar prosedur USG akan memerlukan waktu 15-45 menit, tergantung dari jenis USG dan bagian tubuh yang perlu diperiksa. Prosedur pemeriksaan juga akan dilakukan sesuai dengan jenis USG yang digunakan.

USG eksternal

Pasien akan direbahkan di atas tempat tidur dan dokter akan mengoleskan gel pelumas berbahan lateks di area yang akan diperiksa untuk melancarkan pergerakan probe. Pasien akan merasakan sensasi dingin dalam proses ini. Pasien mungkin akan merasa nyeri atau tidak nyaman saat bagian tubuh ditekan. Beri tahu dokter jika rasa nyeri memburuk.
Bagi yang akan melakukan tes USG kehamilan, dokter akan menggerakkan probe di atas kulit yang sudah dilumasi dan melihat kondisi janin melalui monitor yang diletakkan di sebelah tempat tidur pasien. Pasien dapat melihat kondisi dan mendengar suara denyut janin secara langsung.
Untuk USG kepala bayi, probe akan digerakkan di ubun-ubun yang belum menutup. Tangkapan gambar otak dan ruangan yang berisi cairan otak (ventrikel) akan terlihat melalui monitor secara langsung. Untuk USG kepala orang dewasa, hanya dapat dilakukan saat tindakan operasi kepala, ketika tulang tengkorak sudah dibuka, dikarenakan gelombang suara dari probe tidak dapat melewati tulang.
Untuk USG testis, dokter akan mengolesi gel pelumas pada testis agar memudahkan pergerakan probe. Selain itu, pasien harus membuka kedua paha secara lebar sambil berbaring agar memudahkan proses pemeriksaan. Handuk dan tali khusus akan dipasang di bawah kantung buah zakar (skrotum) dan di sekitar paha untuk meninggikan posisi skrotum. Rasa tidak nyaman mungkin akan dirasakan saat probe ditekan pada titik sensitif atau nyeri.

USG internal   

Saat USG transvaginal, pasien akan diminta berbaring dengan panggul yang sedikit diangkat. Dokter akan memasukkan ujung probe yang sudah dilapisi pelindung steril dan pelumas melalui vagina agar dapat memantau kondisi organ di sekitar panggul. Pemantauan dapat dilakukan melalui monitor yang diletakkan di sebelah tempat tidur pasien.
           

USG endoskopi

Pasien akan diminta untuk merebahkan badan ke arah samping dan akan diberikan obat penenang atau semprotan bius lokal untuk meredakan rasa gelisah ataupun nyeri.
Setelah itu, dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut pasien dan didorong ke arah kerongkongan hingga ke bagian organ yang perlu diperiksa. Sama seperti jenis USG lainnya, gambar akan ditangkap melalui gelombang suara dan akan terlihat dari monitor yang terletak di dekat pasien.

Sesudah USG

Setelah dokter selesai memeriksa, gel yang digunakan pada tubuh akan langsung dibersihkan, dan bagi yang diminta untuk menahan urine sebelum tes, pasien dipersilahkan untuk langsung mengosongkan kandung kemih.
Secara umum, pasien diperbolehkan pulang dan beraktivitas sesudah USG. Namun bagi yang diberikan obat penenang, pasien tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengendarai kendaraan, selama 24 jam pertama. Pasien disarankan untuk menghubungi keluarga atau kerabat guna menemani dan mengantarkannya pulang.
Biasanya, pasien akan mendapatkan hasil USG secara langsung. Jika diperlukan analisa lebih lanjut, hasil akan diberikan ke dokter yang merujuk dalam hitungan hari.
Jika pasien mengalami efek samping tertentu setelah melakukan USG, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Efek Samping USG

USG merupakan prosedur yang aman dan tidak menimbulkan efek samping, terutama USG eksternal. Efek samping yang mungkin muncul adalah reaksi alergi terhadap gel yang digunakan.
Untuk USG internal, seperti USG transvaginal, pasien dapat mengalami rasa tidak nyaman saat alat dimasukkan.
Untuk USG endoskopi, pasien mungkin merasakan efek samping seperti sakit tenggorokan atau perut kembung, namun hal ini hanya terjadi sementara. Walaupun jarang, perdarahan dapat terjadi akibat tindakan USG endoskopi.

Delapan Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran

Delapan Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran

Mengalami keguguran adalah pukulan bagi tiap wanita. Meski begitu, jangan biarkan kesedihan terus menyelimuti kehidupan Anda. Kesempatan untuk memiliki anak lagi masih tetap terbuka. Bagi Anda yang sudah tidak sabar ingin mendapat momongan, jangan cemas. Ada 8 cara cepat hamil setelah keguguran yang bisa dijadikan pedoman.

Kesempatan untuk hamil dan melahirkan dengan lancar lebih besar jika Anda menjalani gaya hidup sehat, baik sebelum maupun selama program kehamilan dilakukan.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/

Cara Cepat Hamil yang Dapat Dilakukan
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai usaha untuk mempercepat kehamilan kembali setelah keguguran. Setidaknya, ada delapan cara yang dapat dicoba, yaitu:
Stres bisa merusak cara kerja dan keseimbangan hormon yang mengontrol ovarium untuk melepas sel telur (ovulasi). Hasilnya, ovulasi Anda menjadi terlambat atau bahkan tidak terjadi sama sekali. Padahal, salah satu cara cepat hamil adalah berhubungan seksual di masa ovulasi atau masa subur.
Cobalah buang jauh-jauh stres dari kehidupan Anda. Lakukan hal-hal yang bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.
Setelah mengalami keguguran, biasanya wanita akan mengalami gejolak emosi. Tenangkan diri terlebih dahulu, berikan waktu pada diri sendiri sampai Anda merasa siap kembali untuk hamil. Tidak perlu terburu-buru. Selain itu, tidak perlu memaksakan suatu cara yang mungkin berhasil dilakukan oleh orang lain. Sebab, sebuah cara untuk cepat hamil tidak selalu sama pada wanita yang satu dengan yang lain.
Kegiatan yang satu ini memang memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Namun, tak perlu melakukan olahraga yang berlebihan, karena olahraga yang berlebihan justru bisa menimbulkan dampak sebaliknya, yaitu membuat tubuh tidak berovulasi.
Untuk membantu mempercepat kehamilan, Anda disarankan melakukan olahraga yang ringan namun rutin. Contohnya, berjalan cepat selama setengah jam. Lakukan kebiasaan ini lima kali dalam seminggu.
Mulailah mengonsumsi makanan yang dapat membuat Anda lebih cepat hamil. Misalnya, sayuran berwarna hijau tua seperti brokoli dan bayam. Sayuran in mengandung asam folat yang tinggi dan vitamin B yang membantu memperbaiki ovulasi.
 Tidak hanya untuk wanita, sayuran dengan kadar folat tinggi juga membuat sperma menjadi lebih sehat. Selain mengurangi masalah genetik pada bayi, makanan ini juga membantu mengurangi risiko keguguran. Makanan lain yang juga memberikan efek yang baik terhadap rahim selama program hamil setelah keguguran adalah kacang-kacangan, biji labu, serta produk susu, termasuk es krim.
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kafein bisa menghambat kemampuan seseorang untuk hamil. Meski belum terbukti kebenarannya, tidak ada salahnya membatasi atau menghindari hal-hal yang mungkin dapat  mempersulit Anda memiliki keturunan. Contoh minuman mengandung kafein yaitu kopi, teh, minuman soda dan minuman energi.
Seperti kita ketahui, rokok, alkohol dalam kadar berlebihan, dan narkoba, tidak baik untuk kesehatan. Jadi sebaiknya tinggalkan kebiasaan yang tidak menyehatkan ini jika Anda ingin cepat hamil.
Waktu yang tepat untuk berhubungan seksual yaitu saat ovarium melepas sel telur (ovulasi). Anda juga bisa berhubungan seksual beberapa hari sebelum ovulasi, karena sperma dapat bertahan hidup di tubuh wanita maksimal selama lima hari. Periode menjelang dan ketika ovulasi ini disebut sebagai masa subur.
Memeriksakan diri ke dokter kandungan sangat penting jika Anda ingin kembali hamil usai keguguran. Dokter bisa memeriksa kondisi Anda dan melakukan perawatan jika Anda memiliki kondisi tertentu yang menyulitkan Anda untuk hamil. Dokter juga mungkin akan melakukan berbagai pemeriksaan tambahan, seperti tes darah dan kromosom, untuk mencari tahu penyebab keguguran agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Selama menerapkan cara cepat hamil setelah keguguran di atas, teruslah konsisten menjauhkan pikiran Anda dari hal-hal negatif. Tanamkan selalu pikiran positif. Yakin dan percayalah bahwa Anda masih memiliki kesempatan untuk menjalani kehamilan yang sehat dan menjadi seorang ibu.

 

Ngidam Saat Hamil Tidak Selalu Baik, Ini Cara Menyiasatinya


Ngidam Saat Hamil Tidak Selalu Baik, Ini Cara Menyiasatinya,

Saat hamil muda, tidak jarang ibu hamil hanya ingin satu atau dua jenis menu makanan tertentu saja. Sampai-sampai hampir setiap hari hanya mau mengonsumsi makanan yang sama.  Apakah ini yang disebut ngidam? Apa sih penyebabnya dan adakah dampak buruknya?

Di Indonesia, ngidam identik dengan makanan asam, pedas dan asin. Misalnya mangga muda, rujak buah atau bakso. Ada juga yang lebih spesifik lagi, misalnya bakso dengan sambal pedas. Yuk cermati apakah ngidam ini memang bisa dijelaskan secara medis dan bagaimana cara tepat menyikapinya.

https://klinikonline58600777.wordpress.com/kontak/ 

Dugaan Penyebab Ngidam

Jika pada masa awal kehamilan, ibu hamil mungkin merasakan morning sickness yang ditandai mual, muntah, dan tidak mau makan. Setelah itu, meski tidak selalu terjadi, ibu hamil mungkin akan mulai merasakan ngidam.
Penyebab ngidam sebenarnya belum diketahui secara pasti. Ada beberapa dugaan yang coba dijelaskan beberapa ahli, yakni:
  • Budaya
Ngidam bisa terjadi karena itulah yang biasa dipercayai budaya lokal tentang ibu hamil. Faktor budaya ini juga memengaruhi makanan jenis apa yang biasa diinginkan.
Kondisi ini dapat membuat tubuh menginginkan porsi makanan tertentu lebih banyak. Misalnya, ngidam cokelat dapat disebabkan karena tubuh kekurangan magnesium. Ngidam daging merah dapat menjadi tanda tubuh kekurangan protein. Sementara itu, es krim cokelat kemungkinan merupakan sinyal tubuh terhadap kebutuhan lemak atau kalsium. Bahkan, makanan siap saji seperti kentang goreng atau burger, bisa jadi tubuh mengindikasikan kebutuhan protein dan natrium yang lebih besar.
Perubahan bertahap pada rahim berpengaruh pada salah satu bagian otak yang memengaruhi indera pengecap atau lidah. Namun dugaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Peningkatan berbagai kadar hormon kehamilan dapat mengubah penciuman dan indera pengecap ibu hamil. Ini membuat kebutuhan tubuh menjadi berbeda. Hal ini juga yang dapat menjadi alasan beberapa makanan dan aroma tertentu lebih menyengat selama hamil.
  • Pengalihan
Ngidam juga dapat dipercaya menjadi jalan pengalihan ketika ibu hamil menginginkan sesuatu, tapi tidak bisa mengonsumsinya, seperti makanan atau minuman yang cenderung dapat berisiko bagi bayi, misalnya kopi atau soda.

Tips Menyiasati Ngidam Tetap Aman

Umumnya ngidam tidak berbahaya jika ibu hamil masih dapat mengelolanya dengan baik. Ngidam dapat menjadi masalah tersendiri jika makanan yang dikonsumsi termasuk makanan yang tinggi kalori namun tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan saat kehamilan. Makanan jenis ini kemudian dapat membuat ibu hamil mengalami terlalu banyak kenaikan berat badan, kegemukan dan menimbulkan gangguan kesehatan selama kehamilan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan agar ngidam tidak menimbulkan gangguan kesehatan ibu hamil:
  • Berusaha mengendalikan kenaikan berat badan
Kontrol berat badan bisa bersumber dari cara Ibu menangani hasrat ngidam. Jika berat badan Ibu sebelumnya normal, maka penambahan berat badan ideal saat hamil adalah 11-15 kg. Tetapi ibu yang sudah kelebihan berat badan sejak sebelum hamil, perlu membatasi agar pertambahannya tidak lebih dari 11 kg. Penelitian menunjukkan, kelebihan berat badan saat kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklampsia dan gangguan kehamilan serta persalinan lain.
Ibu hamil lebih berisiko menjalani pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat karena perubahan tubuh yang drastis. Perubahan ini memengaruhi emosi, juga kepercayaan diri.  Sarapan setiap hari dapat mengurangi kemungkinan ngidam. Selain itu, Ibu juga sebisa mungkin berolahraga teratur dan berlatih mengelola emosi menjadi lebih stabil untuk menghindari makan secara impulsif.
Terutama ibu hamil yang berisiko mengalami diabetes gestasional, sebaiknya mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kadar gula. Lebih baik ibu hamil mengalihkan hasrat ngidam makanan yang tidak sehat, menjadi lebih sehat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengambil jeda. Misalnya, ketika ngidam es krim stroberi tinggi lemak, Ibu dapat memikirkan alternatif lebih sehat yang menyerupai makanan tersebut. Seperti yoghurt stroberi atau buah stroberi segar.
Dalam kondisi tertentu yang sangat jarang, ibu hamil dapat ngidam makanan yang sangat membahayakan kesehatannya sendiri dan janin. Kondisi gangguan makan ini disebut pica atau pemakan segala. Pengidap pica dapat ngidam berbagai macam benda-benda yang bahkan tak lazim untuk dikonsumsi, seperti krayon, deterjen, tanah, bongkah es dari lemari pendingin, ataupun benda berbahaya lain. Hal ini tentu saja dapat membahayakan janin, seperti menyebabkan gangguan perkembangan kemampuan motorik, skor IQ rendah, ataupun gangguan pendengaran.
Dengan mengelola hasrat ngidam, Ibu dapat tetap mengonsumsi makanan sehat dengan nikmat tanpa mengganggu kesehatan selama kehamilan. Bila ngidam terasa mengganggu, maka disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter kandungan untuk mendapat bantuan yang dibutuhkan guna mengendalikan ngidam dan membantu proses kehamilan berjalan dengan baik.